Alasan Pemerintah Usulkan Badrodin Haiti jadi Calon Kapolri

Wakapolri Badrodin Haiti Saat Kenaikan Pangkat Budi Waseso
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id -
Aparat yang Tangkap Santoso Dijanjikan Naik Pangkat
Wakil Presiden Jusuf Kalla membeberkan alasan Presiden Joko Widodo mengajukan calon Kapolri baru, Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti menggantikan Komjen Budi Gunawan yang sebelumnya sempat terganjal karena pernah ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK.

Usut Kasus Pembubaran Seminar, Kapolri Terjunkan Propam

Jusuf Kalla mengatakan, pemilihan Komjen Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri baru telah melalui pertimbangan banyak faktor. Di antaranya, faktor hukum, stabilitas dan adanya pandangan yang berbeda-beda dari masyarakat soal pencalonan Budi Gunawan.
Kapolri: Bom Thamrin Dikendalikan Lima Kelompok Teroris


"Sehingga kita perlu waktu penjelasan ke masyarakat," kata Jusuf Kalla dalam perbincangan bersama
tvOne
, Rabu, 18 Februari 2015.


Disamping itu, menurut Kalla, sosok Badrodin Haiti dianggap cakap untuk menjabat posisi Kapolri. Apalagi sebelumnya, Badrodin menjabat Wakapolri. "Kalau pak Badrodin kita ingin profesionalitas, merit sistem, dari Wakapolri ke Kapolri," ujarnya.


Kalla berharap, ke depannya DPR dapat menyetujui calon Kapolri yang diusulkan pemerintah. Dia mengaku sudah menghubungi pimpinan DPR agar calon Kapolri bisa mendapat persetujuan DPR dan pemerintah segera melantik agar tidak terjadi kekosongan pimpinan Polri.


Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah membatalkan pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri dengan menunjuk calon Kapolri baru, Komjen Pol Badrodin Haiti.


Jokowi mengatakan, pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri telah menimbulkan perbedaan pendapat di tengah masyarakat. Untuk menciptakan ketenangan dan memperhatikan kebutuhan Polri, maka Jokowi memandang perlu segera dipimpin oleh seorang Kapolri yang definitif.


"Maka hari ini kami mengusulkan calon baru yaitu, Komjen Badrodin Haiti untuk mendapatkan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat sebagai Kapolri," kata Jokowi.


Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya