Sumber :
- inmagine
VIVA.co.id -
Kepolisian Resor Bantul menduga, seluruh gadis pelaku penyekapan dan penyiksaan terhadap seorang siswi SMA di Yogyakarta memiliki hobi merajah tubuh dengan tato.
Menurut Kapolres Bantul, AKBP Surawan, dugaan itu muncul setelah diketahui dua gadis pelaku penyekapan dan penyiksaan memiliki tato di beberapa bagian tubuhnya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Menurut Kapolres Bantul, AKBP Surawan, dugaan itu muncul setelah diketahui dua gadis pelaku penyekapan dan penyiksaan memiliki tato di beberapa bagian tubuhnya.
Baca Juga :
Geng Hello Kitty Dapat Pendampingan Khusus
"Korban disekap dan disiksa karena memiliki tato Hello Kitty dan dua pelaku juga bertato," kata Kapolres Bantul, AKBP Surawan, Rabu 18 Februari 2015.
Polisi kini berusaha mengungkap arti dari tato-tato yang dimiliki korban dan juga pelaku-pelaku penyekapan.
"Indikasi kita memang ada makna tertentu dari tato yang mereka miliki, kemungkinan itu identitas kelompok pelaku," ujar Surawan.
Dua pelaku menyerahkan diri ke Polres Bantul diantar orangtua mereka. Keduanya berinisial WL warga Jetis, Kota Yogyakarta, dan PT, warga Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul.
Polisi kini masih memburu lima pelaku lainnya yang semuanya gadis muda berstatus pelajar SMA. Gadis bertato menyekap LS di sebuah kamar kos yang disewa salah seorang pelaku. Korban disekap selama empat hari.
Selama dalam penyekapan, para pelaku menganiaya korban secara tak manusiawi.
Rambut korban digunduli, kemaluan korban ditusuk-tusuk dengan botol bekas minuman keras dan bagian tubuh korban lainya disundut dengan api rokok.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Korban disekap dan disiksa karena memiliki tato Hello Kitty dan dua pelaku juga bertato," kata Kapolres Bantul, AKBP Surawan, Rabu 18 Februari 2015.
