Dua Potongan Tubuh Korban AirAsia Dikenali Sebagai Yonatan

Anggota PMI Kota Malang menurunkan jenazah korban AirAsia
Sumber :
  • Vivanews/Dyah Pitaloka

VIVA.co.id - Dua label bodypart dengan kode B093 dan B094 dikenali sebagai Yonatan Subastian (13) warga Jalan Achmad Yani 110 RT 02 RW 10 Kelurahan Purwodadi Kecamatan Blimbing Kota Malang.

Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya

Bila sesuai rencana, jasad Yonatan akan tiba di Malang pada Sabtu 21 Februari 2015, setelah diserahkan kepada keluarga. Yonatan Subastian adalah hasil identifikasi tunggal yang diumumkan pada pada Selasa 18 Februari 2015.

"Dua label bodypart dikenali dari DNA-nya, sudah diserahterimakan kemarin. Atas permintaan keluarga, akan dibawa ke Malang Sabtu lusa," kata Sumaryono, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) yang bertugas di Crisis Center RS Bayangkara Surabaya, Rabu 18 Februari 2015.

Airbus Juga Bersalah pada Jatuhnya AirAsia QZ8501

Menurut Sumaryono, sebagian besar penemuan jasad saat ini sudah berbentuk body part atau bagian tubuh yang hanya bisa dikenali dari DNA pembanding.

Yonatan Subastian berada dalam pesawat bersama empat kerabatnya yang lain, yaitu The Darmaji (67), Monita Wahyuni (65), Kartika Dewi Sukianto (72) dan Samuel Djoyo Sentoso.

Terungkap Misteri Jatuhnya AirAsia QZ8501

Jenazah The Darmaji sudah dikenali dan telah dikebumikan di pemakaman Sentong Raya Lawang, Kabupaten Malang. Dengan dikenalinya Yonatan Subastian, maka tersisa tiga kerabat lain yang belum dikenali.

"Dari Jalan Achmad Yani ada dua yang sudah dikenali dan tiga yang belum, yaitu Monita Wahyuni, Kartika Dewi Sukianto dan Samuel Djoyo Sentoso," katanya.

Hingga saat menurut Sumaryono, sudah ada 142 jenazah yang masuk dengan 192 jenazah bisa dikenali dan tinggal 12 jenazah yang belum bisa dikenali. Meskipun proses pencarian jenazah sudah dihentikan, namun proses identifikasi yang dilakukan oleh tim DVI tidak berhenti.

"Selama libur pencarian ini sudah ada empat warga Kota Malang yang dikenali dan diserahkan ke keluarganya. Kemarin keluarga Bobi (Gusti Made Bobi Sidharta) dan dua lainnya ada keluarga Biantoro (Kevin Biantoro dan Ernawati)," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya