Imingi Rp2 Ribu, Siswa SMK Sodomi Anak-Anak

Sumber :
  • VIVAnews/Joseph Angkasa

VIVA.co.id - Pemuda tanggung K, usia 16 tahun, mengakui segala perbuatan bejatnya menyodomi anak-anak di hadapan penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Manggarai Nusa Tenggara Timur. Siswa kelas tiga SMK itu ditangkap polisi karena memperkosa dan menyodomi anak-anak di kampungnya di Kecamatan Satar Mese Barat.

Korban YY, 8 tahun, diperkosa sebanyak dua kali di kebun dan di rumah korban. Sementara FRK, 7 tahun, disodomi.
 
"FRK disodomi pada akhir Januari sementara YY diperkosa sebanyak dua kali yakni awal Februari dan tanggal 12 Februari 2015," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Manggarai Ajuan Komisaris Polisi Yudha Wiranegara kepada VIVA.co.id, Rabu 18 Februari 2015.
 
Yudha menjelaskan, perbuatan tersangka baru dilaporkan ke polisi setelah YY sering mengeluh sakit di kemaluannya. Orang tua YY selanjutnya membawa korban ke Puskesmas Satar Mese dan diketahui alat kelamin YY mengalami pendarahan.
 
"Saat menangani laporan dari orang tua YY, menyusul laporan dari orang tua FRK. Korban YY dan FRK merupakan keluarga sepupu. Para korban sudah menjalani visum di RSUD Ruteng," ungkap Yudha lagi.
 
Sementara tersangka mengaku, perbuatan itu dipicu akibat menonton video porno dari telepon genggamnya. Dalam melancarkan aksinya, pelaku terlebih dahulu memberi jajan dan uang dua ribu rupiah kepada korban.
 
"Saya melakukanya di kebun dan di rumah saat para korban sedang sendirian. Korban YY diperkosa dua kali sementara FRK disodomi sekali saja. Saya benar-benar menyesal dengan perbuatan saya," kata K di sela-sela pemeriksaan polisi.
 
Akibat perbuatannya, tersangka akan dihukum maksimal 15 tahun penjara karena melanggar UU No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.
 
Laporan Jo Mariono/ Manggarai, NTT

Diduga Perkosa Wanita di Bandung, Dua Oknum TNI Ditembak

Baca Juga:

Ilustrasi bukti perkosaan.

Aksi Bejat Paman, 8 Tahun Perkosa Keponakan Berakhir di WC

S dipergoki istri saat setubuhi N.

img_title
VIVA.co.id
7 April 2016