Tak Dapat Perawatan Medis 12 Jam, Pasien BPJS Meninggal

Ilustrasi alat atau monitor detak jantung
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Seorang pasien peserta Badan penyelenggara Jaminan Sosial di RSUD Jasamen Saragih, Pematang Siantar Sumatera Utara, meninggal dunia lantaran tak mendapatkan pelayanan medis. Selama 12 jam, korban hanya ditangani oleh perawat dengan penanganan seadanya.

Akibat kejadian itu, keluarga korban pun mengamuk dan menuding RS setempat tak becus dan menjadi penyebab kematian, Mennaria Garinging, 77 tahun, yang diduga mengalami penyakit sesak napas.

"Kami sangat kecewa dengan pelayanan RS di sini. Kami akan menuntut keadilan dan akan menempuh jalur hukum. Kami akan mengugat Rumah Sakit ini," ujar salah seorang anak korban, Aliwondo Bonatua Sinaga, Selasa, 17 Februari 2015.

Pengakuan Aliwondo, korban telah dirujuk dan mendapat rawat inap di RS Jasamen Saragih sejak Senin, 15 Februari 2015 dini hari. Namun hingga akhirnya menghembuskan napas terkahir pada Selasa 16 Februari petang, korban tak kunjung mendapatkan perawatan medis.

"Kami sangat menyayangkan pihak RS tak kunjung mendatangkan dokter ahli ataupun perawat medis. Sementara korban sudah sangat mengeluhkan sakitnya," kata Aliwondo.

Sementara itu, pihak berwenang RSUD Jasamen Saragih, mengaku masih menyelidiki kasus ini. Sebab memang tak menutup kemungkinan ada kesalahan manusia di balik kejadian ini.

"Kami sedang selidiki. Tidak menutupi adanya kemungkinan human error terkait peristiwa ini," ujar perwakilan RS, dr. Andi Rangkuti.


Daud Sihotang/Sumatera Utara

Mutasi Besar-besaran di Tubuh BPJS Dipertanyakan
Ilustrasi kartu BPJS resmi

28 Orang Pegang Kartu BPJS Palsu di Koja

Kasus ini terbongkar saat korban berobat di Puskesmas Koja.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016