Sumber :
- inmagine
VIVA.co.id -
Sepuluh murid sebuah sekolah menengah atas di Bantul, Yogyakarta, nekat menyekap dan menyiksa seorang siswi teman sekolahnya hanya gara-gara korban memiliki tatto bergambar Hello Kitty.
Kapolres Bantul, DIY, Ajun Komisaris Besar Surawan, menuturkan, korban yang diketahui berinisial LA (18 tahun) disekap sebuah kamar kos yang disewa salah seorang pelaku.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kapolres Bantul, DIY, Ajun Komisaris Besar Surawan, menuturkan, korban yang diketahui berinisial LA (18 tahun) disekap sebuah kamar kos yang disewa salah seorang pelaku.
Baca Juga :
Geng Hello Kitty Dapat Pendampingan Khusus
"Ada 10 pelaku, delapan siswi dan dua orang siswa," kata Kapolres, Senin 16 Februari 2015.
Korban disekap selama empat hari, selama dalam penyekapan, para pelaku menganiaya korban secara tak manusiawi.
Rambut korban digunduli, kemaluan korban ditusuk-tusuk dengan botol bekas minuman keras dan bagian tubuh korban lainya disundut dengan api rokok.
"Penyidik juga telah mengamankan barang bukti berupa gunting, gumpalan rambut, bekas botol bir, BH warna biru, jumpsuit, jumper warna hitam," jelas Kapolres.
Dari hasil penyelidikan sementara, LA disekap para pelaku karena pelaku kesal, AL memiliki tatoo bergambar Hello Kitty. "Pelaku tersinggung hanya gara-gara (punya) tato yang sama," kata AKBP Surawan.
Hingga saat ini, polisi sudah menangkap dua dari 10 pelaku. "Ada dua yang ditangkap IC (19) dan NK (16). NK mengaku tidak terlibat dalam penyiksaan namun mengetahui kejadian penyekapan dan penyiksaan karena berada di lokasi penyekapan," ujarnya.
Saat ini tim buru sergap Polres Bantul masih mengejar 8 pelaku lainnya yang berinisial RTH (21), RS (16), WL (19), PD (18), PP (18), NI (20), CD (20) dan RZ (18).
"Tersangka akan kita kenakan pasal 170 KUHP tentang kekerasan secara bersama-sama, pasal 33 KUHP merampas kebebasan seseorang dan pasal subsider 351 KUHP dengan ancaman maksimal 7 tahun," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ada 10 pelaku, delapan siswi dan dua orang siswa," kata Kapolres, Senin 16 Februari 2015.
