Sumber :
- Dwi Royanto/VIVAnews
VIVA.co.id -
Tiga pendaki asal Yogyakarta yang sepekan hilang di Gunung Slamet, Jawa Tengah telah berhasil ditemukan dalam operasi penyelamat tim SAR gabungan, Minggu 15 Februari 2015.
Ketiganya ditemukan dalam kondisi selamat meski salah satu di antaranya terpaksa harus dievakuasi ke rumah sakit karena kondisi tubuhnya yang sangat lemah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Balita Ini Sudah Mendaki Sejak Usia 1 Tahun
Baca Juga :
Warga Rusia Hilang di Gunung Agung Pas Nyepi
Ketiganya ditemukan dalam kondisi selamat meski salah satu di antaranya terpaksa harus dievakuasi ke rumah sakit karena kondisi tubuhnya yang sangat lemah.
Baca Juga :
Mengintip Perjalan Tim Ekspedisi RI ke Aconcagua
Airlangga Firgianto, Januar Renaldo dan Ronald Vidi Adiguna diketahui mendaki gunung tertinggi di Jawa Tengah itu meski tidak memiliki izin pendakian.
Menurut Kepala Operasional dan Pelatihan SAR DIY, Indro, ketiga pendaki melakukan pendakian di saat Gunung Slamet terlarang untuk didaki karena aktivitas vulkaniknya masih tinggi.
"Pendakian sedang ditutup karena Slamet dalam kondisi waspada, aktivitas vulkaniknya meningkat," ujar Indro.
Status Gunung Slamet dalam kondisi waspada terhitung sejak 5 Januari 2015. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah merekomendasikan agar tidak ada yang berada dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung berketinggian 3.428 mdpl itu.
Ketiga survivor mendaki melalui Jalur Blambangan tanpa diketahui siapa pun. "Saat itu di basecamp pos pendakian tidak ada aktivitas sehingga ketiganya dengan mudah naik tanpa izin," katanya.
Ketiganya melakukan pendakian dari Jalur Blambangan pada Sabtu 7 Februari 2015.
Seharusnya ketiga sudah kembali pada hari Kamis 12 Februari 2015. Namun, ketiga kehilangan arah dan tersesat.
Ketiga Survivor baru diketahui tersesat setelah salah satu dari mereka mengirimkan pesan singkat ke SAR Purbalingga pada Kamis, 12 Februari 2015 dan Jumat 13 Februari 2015.
"Mereka melaporkan bahwa tidak menemukan jalur turun dan tetap melanjutkan erjalanan ke arah timur," papar Indro. (ren)
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Airlangga Firgianto, Januar Renaldo dan Ronald Vidi Adiguna diketahui mendaki gunung tertinggi di Jawa Tengah itu meski tidak memiliki izin pendakian.
