Menaker Beri Kesempatan Santri Ponpes Magang Kerja ke Jepang

Menteri Ketenagakerjaan Bahas Masalah TKI
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia akan terus memberikan kesempatan kepada santri pondok pesantren untuk mengikuti program pemagangan kerja ke luar negeri. Program yang sudah berjalan di antaranya, magang kerja ke Jepang.

"Kelompok ini memiliki karakter yang kuat, tetapi dari segi ketrampilan dan kompetensi masih perlu pembinaan dari berbagai pihak," kata Menteri Hanif Dakhiri di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri (BBPLKN) Bekasi, Jawa Barat, Jumat 13 Februari 2015.

Hari ini, ada 93 peserta magang kerja di Jepang, yang menyelesaikan program selama tiga tahun. Dari jumlah itu, 17 di antaranya santri. Yakni, dari Popes Mambaul Maarif, Jombang, Jatim.

Selain menyambut mereka yang baru kembali ke Tanah Air itu, kementerian melepas kembali 111 peserta untuk mendapatkan pengalaman kerja di negeri Sakura itu. 12 di antaranya berasal dari Ponpes Gedongan, Cirebon, Jabar.

"Dunia pesantren yang selama ini dikesankan tradisional, nggak modern sama sekali. Jauh dari nilai-nilai yang terkait kompetensi skill dunia usaha. Tetapi, melalui program yang positif ini, mereka diberikan kesempatan belajar sekaligus bekerja,” ujar Hanif.

Program pemagangan ke Jepang yang bekerja sama dengan IM Japan ini sudah berjalan sejak 1993. Ada 35.426 orang yang sudah berangkat ke Jepang, 29.971 sudah kembali ke Tanah Air, 5. 455 masih melaksanakan program magang.

"Dari pengalaman yang kita lihat, 85 persen alumni program ini menjadi wirausahawan baru. Banyak yang sudah sukses dan punya ratusan karyawan," ujarnya. (asp)

Beginilah Kondisi Masjid di Negeri Sakura



Baca juga:

Enam Hal Penting yang Patut Ditiru dari Jepang

Takjub, Ditemukan Foto Penampakan Jepang 100 Tahun Lalu

Bawang.

Jepang Ciptakan Bawang Tidak Pedih di Mata

Saat ini hanya dijual di daerah Tokyo saja.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016