Arifin Ilham Kecam Aksi Penyerbuan Majelis Az Zikra

Ustaz Arifin Ilham.
Sumber :
  • satu jam lebih dekat-tvOne

VIVA.co.id - Pimpinan majelis Az Zikra, Muhammad Arifin Ilham, menyayangkan aksi premanisme yang dilakukan puluhan orang di sekitar kompleks Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor, pada Rabu malam, 11 Februari 2015, sekitar pukul 23.00 WIB. Aksi itu juga menyebabkan seorang petugas keamanan Az Zikra, Faisal Salim, mengalami luka-luka karena dianaya.

Arifin meminta aparat kepolisian menindak tegas pelaku dan gerombolannya. Menurut informasi yang dia terima, puluhan gerombolan preman yang menyerang komplek majelis Az Zikra itu dipimpin seorang Habib bernama Ibrahim, asal Tangerang.

"Kami minta aparat menahan gerombolan itu atas delik penyerbuan, penganiyaan dan penculikan sahabat kami tercinta. Kami minta proses hukum tegas atas gerombolan itu, dan sekarang gerombolan itu dibawa ke Polres Bogor," tulis Arifin Ilham dikutip laman Facebook, Kamis, 12 Februari 2015.

Menurut Arifin, gerombolan yang diperkirakan berjumlah 30 orang itu marah karena majelis Az Zikra menolak faham Syiah. Mereka menuntut agar spanduk penolakan atas faham sesat Syiah diturunkan. "Faham Syiah adalah ajaran yang difatwakan Majelis Ulama Indonesia sesat," ujar Arifin.

Dai yang kondang dengan majelis zikirnya itu menyesalkan aksi gerombolan ini yang nekat masuk ke wilayah orang dengan cara-cara preman. Arifin memastikan, pihaknya akan taat hukum, dan tidak akan melakukan aksi balasan. Majelis Az Zikra lanjut dia, hanya meminta pimpinan dan gerombolannya ditindak tegas secara hukum.

"Ingat, kalau tidak ada tindakan hukum yang kami percayakan kepada aparat hukum. Kami nyatakan jihad perang terhadap gerombolan itu, 'Hidup mulia atau mati syahid demi kesucian Agama Allah'," tegasnya.

Arifin berharap peristiwa ini tidak terjadi lagi dan membuka hati umat agar berhati-hati, waspada dan menjaga persatuan. Dia juga meminta kepada para jamaah Az Zikra untuk menahan diri, saling bertemu sesuai dengan arahan majelis.

Pria Ciputat Ditemukan Tewas dengan Tangan, Kaki Terikat

Baca juga:

Ilustrasi penangkapan

Tonjok Guru, Seorang Wartawan Ditangkap Polisi

Anaknya mengaku dipukul sang guru gara-gara tak bawa buku gambar.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016