- REUTERS/Olivia Harris
VIVA.co.id - Sekretaris Kabinet Andi Widjojanto menyatakan, kehadiran Presiden Joko Widodo dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Proton dengan PT Adiperkasa Citra Lestari merupakan hal biasa dalam kerja sama bisnis.
"Ya sering toh. Business to business, Obama antara Boeing dengan Lion Air datang. B to B, tidak ada hubungan dengan pemerintah AS," ujarnya di Kantor Sekretariat Presiden, Jakarta, Rabu, 11 Februari 2015.
Namun, Andi mengaku tak tahu secara rinci apa isi dari nota kesepahaman itu.
"Nggak tahu, karena itu business to business, jadi tidak perlu ada pemberitahuan atau pengetahuan kepada pemerintah," ujarnya menambahkan.
Andi menegaskan, perusahaan Adiperkasa Citra Lestari (ACL) milik Hendropriyono tersebut tak pernah disinggung dan dibicarakan dalam sidang kabinet.
"Seingat saya nggak. Yang kami agendakan tidak ada baik di sidang paripurna atau rapat terbatas," ujar Andi.
Meski demikian, pemerintah tak akan membatasi jika nantinya kerja sama antara Proton dan perusahaan milik AM Hendropriyono itu akan menjadi mobnas.
"Ya kalau mau dicoba silakan. Tapi sampai hari ini belum ada rencana presiden untuk libatkan sektor negara."
Sebelumnya, pemerintah telah membantah, rencana kerja sama antara Proton dan PT Adiperkasa Citra Lestari adalah kerja sama untuk mengembangkan mobil nasional (mobnas). Namun, sejumlah kalangan mempersoalkan kehadiran Presiden Joko Widodo dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tersebut.
Dijual Rp80 Jutaan, Mobil Buatan Indonesia Terbilang Murah
Mobil bernama Komodo ini dibuat di Cimahi, Jawa Barat.
