Sumber :
- Aan/Lampung
VIVA.co.id
- Bentrokan antarwarga dua desa kembali terjadi di Lampung Timur, Lampung, Jumat, 6 Februari 2015. Warga Desa Negara Nabung, Kecamatan Sukadana, menyerang Desa Taman Sari, Kecamatan Purbolinggo.
Ratusan warga Desa Negara Nabung menyerang Desa Taman Sari dengan berbagai senjata tajam. Belasan rumah di Desa Taman Sari dibakar.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Ratusan warga Desa Negara Nabung menyerang Desa Taman Sari dengan berbagai senjata tajam. Belasan rumah di Desa Taman Sari dibakar.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Lampung, AKBP Sulistyaningsih, aparat Polisi berjaga di perbatasan desa. Polisi menangkap beberapa warga yang membawa senjata tajam dan mereka masih diperiksa sebagai saksi.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” kata Sulistyaningsih. Dua warga Desa Negara Nabung juga terluka karena ditembak Polisi. Mereka kini dirawat di Rumah Sakit Sukadana, Lampung Timur.
Penyebab bentrokan, kata Sulistyaningsih, karena empat warga Desa Negara Nabung ketahuan mencuri di Pasar Desa Taman Sari pada Rabu malam. Kemudian ketiga orang itu diamuk massa warga Desa Taman Sari.
Keempat orang itu adalah DY (14), IK (16), SA (15), dan MH (15). Mereka masih pelajar. Tidak terima warganya diamuk, ratusan warga Desa Negara Nabung menyerbu Desa Taman Sari.
Suasana desa hingga Jumat malam masih mencekam. Para wanita dan anak-anak Desa Taman Sari mengungsi, sementara para laki-laki berjaga-jaga di sekitar kampung.
Selain aparat Kepolisian, personel TNI juga disiagakan untuk mengantisipasi bentrok semakin meluas.
“Saat ini sekitar 150 anggota TNI berjaga di wilayah perbatasan desa. Kami berjaga-jaga untuk mengantisipasi bentrok fisik lebih jauh,” kata Kepala Seksi Intelijen Komando Distrik Militer 0411/Lampung Timur. (ren)
Baca berita lain:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Lampung, AKBP Sulistyaningsih, aparat Polisi berjaga di perbatasan desa. Polisi menangkap beberapa warga yang membawa senjata tajam dan mereka masih diperiksa sebagai saksi.
