- Dokumen Humas Polri
VIVA.co.id - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) masih memproses nama-nama calon Kapolri pengganti Komisaris Jenderal Budi Gunawan yang rencananya batal dilantik karena telah menjadi tersangka korupsi di KPK. Sejumlah nama calon Kapolri itu akan diajukan kepada Presiden Joko Widodo.
Anggota Kompolnas, Adrianus Meliala meminta masyarakat atau lembaga swadaya masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan masukan serta penilaian terhadap sejumlah nama calon Kapolri. Publik harap dia, menyerahkan apapun catatan-catatan terhadap calon Kapolri.
"Kalau ada hal-hal yang cacat laporkan (ke Kompolnas)," kata Adrianus dalam perbincangan 'Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne', Jumat 6 Februari 2015.
Adrianus menilai, proses penjaringan calon Kapolri ini sangat terbuka. Namun dia mengakui Kompolnas memiliki keterbatasan untuk melihat seluruh kapasitas calon. Belum lagi secara nomeklatur, Kompolnas tidak bisa meminta bocoran dari KPK maupun PPATK mengenai rekam jejak calon.
"Kalau ingin melihat bangsa ini sejahtera ya disampaikan. Silakan dua lembaga ini (KPK-PPATK bila ada catatan-catatan calon), sampaikan ke presiden," ujarnya.
Suhardi Alius Terdepak
Dari beberapa nama calon Kapolri yang diajukan ke presiden, terdapat jenderal bintang tiga Polri yang menjadi kandidat kuat calon Kapolri, diantaranya, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Mabes Polri Irjen Pol Dwi Prayitno (Akpol 1982), Wakil Kepala Polri Komjen Badroddin Haiti (Akpol 1982), Kepala Baharkam Polri Komjen Pol Putu Eko Bayu Seno (Akpol 1984) dan mantan Kabareskrim Komjen Pol Suhardi Alius (Akpol 1985).
Menurut Adrianus, nama Suhardi Alius belakangan dicoret dalam bursa calon Kapolri. Nama dia digantikan Budi Waseso yang baru saja naik pangkat bintang tiga, Komisaris Jenderal Polisi. Budi Waseso ini yang menggeser posisi Suhardi Alius sebagai Kabareskrim Polri. Sementara Suhardi kini dimutasi menjadi Sekretaris Utama Lemhannas.
"Ya ada perubahan, Suhardi Alius digantikan Budi Waseso. Dia (Suhardi) kan masih angkatan muda, 85, masih banyak waktu," terang Adrianus. Padahal, Komjen Budi Waseso juga ternyata seangkatan dengan Komjen Suhardi Alius di Akpol 1985.
Baca juga:
Kapolri Sebut Kedewasaan Politik di 2024 Jauh Lebih Baik Dibanding 2019
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menilai siapapun yang memimpin Indonesia harus mewujudkan tujuan bangsa.
