Ini Hasil Uji Balistik Senpi Kasus Penembakan Aktivis Madura

Aktivis Antikorupsi yang Ditembak Dikenal Kritis di Bangkalan
Sumber :
  • Veros Afif/Bangkalan
VIVA.co.id -
Penembakan Brutal di Texas, 1 Tewas 3 Luka Parah
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur memeriksa ajudan Bupati Bangkalan, Makmun Ibnu Fuad alias Ra Momon dalam kasus penembakan aktivis antikorupsi Mathur Khusairi, di Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Kejanggalan Kasus Ujang Tembak Polisi di Bandung

"Yang kami periksa hanya ajudannya, bukan Bupati Bangkalan," tutur Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, Kamis 5 Februari 2015.
Rebut Senjata, Ujang Tembaki Dua Polisi Hingga Terkapar


Sampai saat ini, ada lima orang saksi yang dimintai keterangan.‎ "Termasuk ajudan Bupati Bangkalan," jelasnya.

Sementara untuk hasil uji balistik senjata api yang disita dalam penggerebekan dan ditemukan di dalam kamar rumah tersangka Mas'ud, sebagai berikut:


1.‎ Jenis genggam, revolver rakitan

2. Laras senjata api, tidak ada galangan dan alur.

3. Silinder berisi 6 peluru,

4. Saat dilakukan uji tembak, dengan peluru 9 milimeter, bisa meletus. Dan dapat digunakan untuk menembak.

5. Anak peluru, hasil tembakan sama dengan yang ditemukan dari pinggang korban. Sama, tidak ada alur dan galangan.

6. ‎Ada opsidator (netrat), yang artinya pernah dipakai untuk menembak.

7. Dua butir peluru, 9 milimeter yang tersisa, masih baik dan aktif. Dapat dipakai untuk menembak.

8. ‎Anak peluru di tubuh korban Mathur, juga tidak ada alur, galangan dan dataran.

9. Pembanding senpi juga tidak ada galangan dan dataran.

10. Anak peluru di tubuh korban, tidak ada bukti.


"Setelah diuji tembak dengan peluru 9 milimeter X 19 milimeter, ternyata pistol itu bisa meletus, sehingga menunjukan bahwa senjata api itu dapat digunakan untuk menembak," lanjutnya.


Selain itu, anak peluru hasil tembak itu tidak terdapat galangan dan dataran sehingga tidak ada sidik atau bekas yang bisa diteliti, dalam lubang laras dan silinder itu juga ada oksidator nitrat yang menunjukan pernah digunakan menembak sebelumnya.


"Namun sayangnya, kapan waktu penembakan itu tidak dapat ditentukan," ujar Kombes Awi.


Dia menambahkan, anak peluru yang diambil dari tubuh Mathur Khusairi, tidak dapat dipastikan apakah ditembakan dari  pistol rakitan tersebut atau tidak.


"Tapi, anak peluru yang menembus tubuh korban, tidak terdapat galangan atau dataran, dan ini sama dengan peluru pembanding yang baru ditemukan, yaitu tidak ada galangan dan dataran pula," jelasnya.


Sedangkan diameter laras senjata api itu berukuran 9,91 milimeter, dengan diameter anak peluru pistol rakitan itu 8,9 milimeter, sehingga nampak lubang pistol tersebut besar, sehigga gerakan peluru itu terkontrol.


"Namun, sekali lagi tak ada goresan dan sidiknya pada anak peluru tersebut," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya