Branding Efektif Membangun Daya Saing Daerah dan Pemimpin

Bangunan kuno di Surabaya
Sumber :
  • http://www.jelajah-nesia.blogspot.com

VIVA.co.id - Branding kota, kabupaten, dan propinsi tidak dapat dipisahkan dari kepaduan identitas daerah dan identitas pemimpin. Kedua identitas ini bila menyatu akan membentuk brand yang kuat baik untuk mendapatkan posisi maupun citra brand suatu kota, kabupaten maupun propinsi.

Brand yang kuat akan membantu seluruh pemangku kepentingan baik itu warga, jajaran pemerintah, wirausahawan, investor, pemerintah daerah lainnya melihat arah dan kebijakan pembangunan suatu daerah dan meresponnya dengan baik.

"Calon pemimpin maupun pemimpin daerah yang tengah menjabat di suatu kota, kabupaten dan propinsi harus paham identitas daerah masing-masing. Identitas daerah yang dimaksud adalah identitas yang berdaya saing,” kata CEO Makna Informasi M. Rahmat Yananda kepada VIVA.co.id melalui rilisnya, Selasa 3 Februari 2015.

Sebelumnya, Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Fakultas Ekonomi UI (LPEM FEUI) bersama konsultan komunikasi dan riset media Makna Informasi meluncurkan Position Paper “Branding Tempat” di Kantor LPEM FEUI, Salemba, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Perpaduan identitas daerah dan gaya kepemimpinan yang sesuai merupakan langkah awal pembentukan brand suatu daerah. “Identitas yang berdaya saing mampu menempatkan daerah dalam posisi unik dan berbeda dengan daerah-daerah lainnya," kata Rahmat Yananda.

Kepemimpinan menjadi elemen penting untuk membangun brand suatu daerah. Pemimpin yang memiliki kebijakan dan program yang memadukan identitas daerah dan pemimpin mampu membangun brand tempat yang kuat. Misalnya brand Kota Bandung dan Kota Surabaya.

Risma Pantau Langsung Lalu Lintas Surabaya dari Kantornya

“Brand Kota Bandung memang dikenal banyak pihak, tetapi Walikota Ridwan Kamil mampu mengantarkan brand Bandung sebagai kota kreatif atau smart city," ungkap Rahmat.

"Kota Surabaya adalah contoh yang juga menarik. Kegigihan Walikota Risma untuk menjadikan Surabaya sebagai ‘Kota Taman’ mulai membuahkan hasil. Surabaya sebagai kota pantai yang panas menjadi ‘sejuk’ karena telah hijau dan elok dipandang mata. Surabaya perlu menambah elemen brand baru berdaya saing. Upaya digitalisasi pelayanan publik merupakan terobosan yang tepat," tambah Rahmat.

Jelang Pemilukada serentak, para calon pemimpin daerah yang hendak maju perlu menyiapkan branding bagi tempat mereka akan bertarung baik itu kota, kabupaten dan propinsi. Branding tempat berisikan visi, misi, kebijakan dan program yang akan mereka implementasikan.

Surabaya Bangun Jalan Lingkar Luar Timur dan Barat

“Strategi branding tempat juga dapat diturunkan menjadi pesan kampanye pembangunan suatu daerah dan pesan kampanye keunggulan kepemimpinan seorang kandidat. Jadi, lebih efektif dan efisien," kata Rahmat.

Selain itu branding tempat juga merupakan perangkat yang memudahkan banyak pihak untuk ikut terlibat dalam membangun daerah, "Semua pemangku kepentingan dapat melihat, mengawasi dan juga merespon arah dan kebijakan pembangunan daerah tersebut," kata penulis dan editor buku Branding Tempat: Membangun Kota, Kabupaten dan Propinsi Berbasis Identitas ini.

Baca juga:

Alasan Jalan Utama Surabaya Disiram Selama Ramadhan

Kota Surabaya

Optimalkan Trem, Surabaya Batasi Kendaraan Luar Kota

Masyarakat dari luar kota diarahkan menggunakan trem saat di Surabaya.

img_title
VIVA.co.id
2 Februari 2016