Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id -
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto menyatakan kesiapannya dalam menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Bareskrim Mabes Polri, Selasa 3 Februari 2015.
Dia mengatakan, sebagai penegak hukum, maka dia harus taat hukum dengan memenuhi panggilan pemeriksaan aparat penegak hukum. "Saya salah satu pimpinan akan datang menunjukkan kelasnya, seorang penegak hukum harus taat kepada hukum," kata Bambang di Gedung KPK, Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dia mengatakan, sebagai penegak hukum, maka dia harus taat hukum dengan memenuhi panggilan pemeriksaan aparat penegak hukum. "Saya salah satu pimpinan akan datang menunjukkan kelasnya, seorang penegak hukum harus taat kepada hukum," kata Bambang di Gedung KPK, Jakarta.
Baca Juga :
Respons Istana Soal Deponering AS dan BW
Bahkan dia mengaku siap untuk mengambil risiko terberat usai menjalankan pemeriksaan nanti. "Kalau
toh
akibat terberat adalah saya harus meninggalkan jasad saya, akan saya ambil. Tapi, saya percaya Allah di pihak orang yang benar," imbuh BW.
Selain itu, Bambang menyatakan kesiapannya jika nantinya akan ditahan oleh penyidik Bareskrim. Namun, dia mengatakan harus dipertanyakan terlebih dahulu alasan penahanannya tersebut.
Bambang terlihat meninggalkan Gedung KPK sekitar pukul 11.15 WIB. Pria yang akrab dipanggil BW itu tampak ditemani oleh para pimpinan KPK lainnya seperti Abraham Samad, Zulkarnain serta Adnan Pandu Praja.
"Kami tidak pernah surut untuk memberantas korupsi di negara ini. Apa yang menimpa Pak BW dan pimpinan KPK lainnya adalah risiko perjalanan panjang pemberantasan korupsi di negara ini," ujar Abraham Samad.
Tidak hanya pimpinan, para pegawai KPK juga turut menemani BW saat meninggalkan Gedung KPK. Pegawai yang jumlahnya ratusan itu memenuhi lobi Gedung KPK untuk mengantar BW.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bahkan dia mengaku siap untuk mengambil risiko terberat usai menjalankan pemeriksaan nanti. "Kalau
