Jatim, Darurat Demam Berdarah

Balita penderita DBD di RSUD dr. Slamet Mardirdjo, Jatim (23/1).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ Saiful Bahri

VIVA.co.id - Sebanyak 23 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur ditetapkan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebanyak 52 orang sudah dinyatakan meninggal akibat serangan ini.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, dr. Harsono, awalnya daerah yang ditetapkan sebagai KLB hanya 11 daerah, namun jumlah penderita terus bertambah, hingga mencapai 3.134 penderita atau terjadi peningkatan hingga 219,8 persen kasus sepanjang Januari hingga awal Februari 2015.

"Kini status KLB sudah mencapai 23 kabupaten/kota. Dua daerah terakhir di Kabupaten Blitar dan Sampang ditetapkan sebagai KLB pada Senin 2 Febuari," kata Harsono, Selasa 3 Februari 2015.

Dibanding tahun sebelumnya, jumlah penderita tahun ini memang mengalami peningkatan. Jika di 2014 hanya 980 kasus, maka tahun ini peningkatannya sudah menembus 219,8 persen.

Akibatnya, Case Fatality Rate (CFR) atau rasio kasus kematian dalam periode ini mencapai 1,6 persen.

"Januari tahun lalu, rasio tersebut juga mengalami peningkatan yang cukup signfikan yaitu hingga 80,7 persen. Sebab, pada bulan Januari tahun lalu jumlah korban meninggal dalam kasus demam berdarah hanya sembilan orang," katanya.

Hingga saat ini, lima posisi tertinggi jumlah kasus demam berdarah masih ditempati oleh Kabupaten Sumenep, Jember, Pacitan, Bondowoso, dan Bangkalan. Jumlah kasus di Kabupaten Sumenep sebanyak 380 kasus, lalu untuk Jember sebanyak 270 kasus, Pacitan sebanyak 198 kasus, Bondowoso 180 kasus, dan Bangkalan sebanyak 160 kasus.

Ratusan Warga Sumenep Terjangkit DBD
Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) Meningkat

Tujuh Provinsi Ditetapkan KLB DBD

JK minta rumah sakit siaga DBD.

img_title
VIVA.co.id
4 Februari 2016