VIVA.co.id - Ratusan sopir dan kondektur bus Damri di Kota Surabaya menggelar mogok kerja. Aksi ini sebagai bentuk protes minimnya upah dan kebijakan direksi yang menghapus fee bagi hasil untuk sopir.
"Manajemen berdalih merugi, padahal bus saja dibelikan pemerintah. Setoran kami juga selalu baik, masa merugi, tidak masuk akal," kata Abdul Khonis, perwakilan sopir Bus Damri jurusan Bungurasih-Osowilangun atau P8, Senin 2 Februari 2015.
Penghapusan fee sebesar 20 persen ini mulanya akan diberlakukan khusus untuk Damri jurusan Terminal Bungurasih-Osowilangun atau bus P8. Padahal dengan armada hanya sebanyak 17 unit di rute itu, P8 termasuk jurusan yang menghasilkan penumpang dengan jumlah besar. Rata-rata bisa menghasilkan setoran bersih Rp700 ribu hingga Rp1,3 juta. Di luar biaya solar dan honor kernet.
“Penghapusan fee ini sangat merugikan. Karena fee itu sangat berguna bagi kami untuk menggaji kernet. Karena kernet tidak masuk gaji perusahaan,” katanya.
Pada Sabtu 31 Januari 2015, kata Khonis, sopir dan direksi sudah merapatkan hal ini. Namun, direksi tetap tak mendengar aspirasi para sopir. “Justru yang terjadi manajemen menyita seluruh kunci maupun STNK kami pada hari Minggu (1 Februari 2015). Akibatnya, mereka tidak bisa bekerja,” katanya.
Sopir Damri jurusan Perak-Bungurasih, Supari, menambahkan, akibat aksi itulah yang lantas memicu seluruh sopir di jurusan lainnya akhirnya menggelar aksi keprihatinan dengan ikut mogok tidak bekerja. "Kami sepakat ikut mogok sekaligus untuk menuntut kenaikan gaji minimal harus sama dengan UMK Surabaya," kata Supari.
Total bus Damri di Surabaya mencapai 356 bus dengan total karyawan mencapai 600 orang. Dari 356 bus, 250 bus mogok kerja yaitu jurusan Bengurasih- Tanjung Perak (P1 dan PAC), Bungurasih-Osowilangon (P8); Bungurasih-Tanjung Perak lewat tol (P4); Bungurasih-Joyoboyo (E1); Bungurasih-Jembatan Merah lewat tol (P5); dan Jembatan Merah-Sidoarjo lewat tol (P3).
Sumber :
Baca Juga :
Tenaga Kerja Indonesia Bikin Pusing Investor
VIVA.co.id
15 Januari 2016
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Harga emas internasional maupun produk Antam melemah pada perdagangan Rabu, 24 April 2024. Itu terjadi karena kekhawatiran akan eskalasi konflik Timur Tengah kian mereda.
4 Sosok Jenderal Bintang 4 Kelahiran Tanah Sunda, Pernah Jadi KSAD dan Panglima TNI
Nasional
24 Apr 2024
Keempat prajurit TNI yang berasal dari wilayah Sunda telah meniti karir cemerlang dalam dunia militer. Prestasi mereka sangat moncer dengan pangkat jenderal bintang empat
TikToker Galih Loss ditangkap polisi buntut kontennya yang diduga menistakan agama.
Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya setelah ditetapkan sebagai Presiden RI terpilin 2024-2029.
"Untuk sejauh ini, sudah ada 12 orang yang telah melaporkan (Rektor UNU). Mereka masing-masing mahasiswi, staf hingga dosen. Pelaporan itu dilayangkan ke pihak LLDIKTI."
Selengkapnya
Partner
Seorang pria asal Malang, Jawa Timur yang dulunya adalah guru bagi banyak pendeta akhirnya memutuskan untuk masuk Islam. Keputusan dia menjadi mualaf tentu menyita
UGM: Tiga Kunci Sukses Berkarir, Kuasai Jejaring, Mampu Berkomunikasi, Punya Semangat Daya Juang
Wisata
15 menit lalu
Direktur Pemasaran dan Penjualan, Bisnis Indonesia Group, sekaligus Alumni UGM, Hery Trianto membagikan pengalamannya di bidang media, dalam pembekalan kepada 1.387 Calon
Irham menyampaikan, longsor di tebing tersnut terjadi 3 kali saat desa tersebut diguyur hujan deras pada tahun ini. Diduga tidak kuat menahan gerusan ai hujan.
Jelang Pilkada 2024, Kapolres Waykanan Menyapa Tokoh Adat
Lampung
sekitar 1 jam lalu
Kapolres Way Kanan AKBP Pratomo Widodo didampingi Kasat Intelkam Iptu Asep Komarudin menyambangi kediaman tokoh adat, di kediamannya bapak Ikroni gelar Sunan Kemala Raja
Selengkapnya
Isu Terkini