- Mohammad Nadlir/VIVA.co.id
VIVAnews - Sejumlah massa gabungan melakukan aksi demo untuk mengawal persidangan praperadilan Budi Gunawan di depan gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Senin 2 Februari 2015.
Mereka berasal dari Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), Pembela Kesatuan Tanah Air (PEKAT), Forum Betawi Bersatu (FBB), dan juga dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pendukung Pra Pengadilan (AMPERA).
Menariknya, sebanyak tujuh wanita cantik pun tidak mau kalah untuk mendukung Budi Gunawan. Wanita-wanita seksi itu mengenakan ikat kepala bertuliskan 'Save Polri".
"Kenapa kasus lama BG di-blow-up setelah terpilih? Kami ingin Presiden damaikan kekisruhan ini," kata Amanda, salah satu wanita cantik itu.
Akibat aksi unjuk rasa itu, arus lalu lintas pun terhambat. Jalan dari arah Kemang ke Fatmawati ditutup satu arah, sedangkan jalan dari arah Fatmawati ke Kemang juga hanya dibuka satu jalan. Sistem buka tutup ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Hadiningrat, mengerahkan 500 personel untuk mengamankan jalannya sidang dan untuk mengantisipasi aksi pendukung KPK yang datang, agar tidak terjadi gesekan antara kedua kubu.
"Kekuatan yang kami gelar sebanyak 500 personel dengan estimasi ada kegiatan massa yang akan datang dari kedua belah pihak. Namun sejauh ini kekuatan massa baru berjumlah 300 orang," kata Hadiningrat.
Mohammad Nadlir/Jakarta
Baca juga:
Perwira Menengah Polda se-Indonesia Datangi KPK
Mereka dipimpin langsung Kepala Divisi Hukum Mabes Polri.
