- ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id - Pemilik unit Apartemen Capital Residence SCBD, Supriansyah, menjadi saksi kunci yang diperiksa Bareskrim Polri terkait dugaan pertemuan antara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad dengan petinggi PDI Perjuangan.
Saat wawancara dengan tvOne, Sabtu 31 Januari 2015, Supriansyah menceritakan kronologi pertemuan tersebut. Pada bulan Februari 2014, Supriansyah mengaku dihubungi Abraham Samad. Ketua KPK itu ingin datang ke apartemennya.
"Setelah Pak Abraham sampai tempat ini, saya jemput. Kemudian kita naik ke atas, sambil cerita-cerita. Saya tahu ada telepon Pak Abraham masuk, saya tidak tahu yang telepon beliau siapa. Beliau sambil berkata kepada saya, boleh nggak saya pakai tempat ini untuk bertemu dengan teman. Akhirnya saya katakan, silakan, tidak ada masalah. Namanya juga tuan rumah, tentu tidak boleh menolak tamu yang mau datang," ujar Supriansyah.
Saat itu, Supriansyah mengaku tidak tahu siapa yang akan datang untuk bertemu dengan Abraham Samad. Begitu juga Abraham Samad, kata Supriansyah, tidak menyebutkan akan bertemu dengan siapa.
"Saya tahunya setelah disuruh Pak Abraham untuk jemput orang itu. Ternyata itu Pak Hasto yang orang PDIP, kalau tidak salah sekarang Plt Sekjen PDIP," kata Supriansyah.
Selain Hasto, kata Supriansyah, pada saat itu juga ada Tjahjo Kumolo dan seorang lagi yang tidak dikenalnya. "Seingat saya, Pak Hasto ditemani dua orang. Satu Pak Tjahjo, satu lagi saya tidak kenal," ujar Supriansyah.
Supriansyah kemudian mengajak ketiga orang tadi naik ke atas, ke tempat Abraham Samad berada. "Begitu pintu terbuka, mereka langsung berjabatan dan masuk ke ruangan. Sementara saya langsung ke ruang kerja saya," kata Supriansyah.
Kira-kira 35 sampai 40 menit pertemuan berlangsung, Supriansyah lalu dipanggil Abraham.
"Beliau (Abraham) memanggil saya, Nca, dia biasa memanggil nama saya seperti itu, ini sudah mau pulang semua. Tak lama kemudian, sudah turun ke bawah. Saya lihat Pak Abraham waktu itu ambil dompet dan topinya," kata Supriansyah.
Apa yang dibahas Abraham dengan petinggi PDIP itu, Supriansyah mengaku tidak tahu. Sebab, begitu mereka bertemu dan hendak berbincang, Supriansyah langsung masuk ke dalam ruang kerjanya.
"Di ruang kerja saya kedap suara, jadi saya tidak bisa kedengaran apa-apa," ujarnya.
Baca juga:
Perwira Menengah Polda se-Indonesia Datangi KPK
Mereka dipimpin langsung Kepala Divisi Hukum Mabes Polri.
