Korban AirAsia Bermunculan di Laut Tempat Adam Air Jatuh

Peta AirAsia QZ8501
Sumber :
  • Repro - Google Map

VIVA.co.id - Lima jasad yang diduga kuat penumpang pesawat AirAsia QZ8501 mulai bermunculan di Perairan Majene, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Perairan ini adalah tempat jatuhnya pesawat Adam Air pada 1 Januari 2007 silam.

Pesawat Boeing 737-400 dengan bernomor registrasi PK-KKW milik Adam Air lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya pukul 12.55 WIB, pesawat harusnya tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado pada pukul 16.14 WITA. Tetapi, pesawat itu mengalami kecelakaan dan hilang kontak sekitar pukul 14.53 WIB.

Pada 27 Agustus 2007, kotak hitam Adam Air ditemukan di Perairan Majene, Sulawesi Barat. Black box secara resmi diserahkan dari Phoenix International Amerika Serikat kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Di perairan yang sama, jasad-jasad penumpang AirAsia yang jatuh pada 28 Desember 2014, bermunculan dan ditemukan nelayan dan tim SAR gabungan, sehari sejak TNI menarik seluruh pasukan dan armada ditarik di Perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, tempat AirAsia jatuh.

Apa yang dikhawatirkan Kepala tim SAR gabungan tentang semakin jauhnya korban Pesawat AirAsia QZ8501, karena terbawa arus laut memang terbukti. Serpihan AirAsia sudah mengarah ke timur laut, atau ke arah Selat Makassar.

Hari ini, Sabtu 31 Januari 2015, dua kapal milik Badan SAR Nasional (Basarnas) diturunkan untuk melakukan pencarian jenazah. Pencarian akan difokuskan di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Dua kapal rescue boat Basarnas telah meninggalkan pelabuhan Parepare sejak pukul 07.00 WITA.

Di lokasi itu, ada empat jasad yang ditemukan. Sementara satu jasad terdampar dan ditemukan nelayan di Perairan Pinrang, Sulawesi Selatan. "Dua kapal dari Balikpapan dan Makassar untuk menyisir wilayah laut Parepare hingga Majene," kata Kepala Kantor Basarnas Makassar, Roki Asikin.

Tim juga dilengkapi dengan perahu karet, jet ski dan sea reader. SAR gabungan juga akan mencari jenazah maupun puing pesawat AirAsia di sejumlah pulau yang tidak berpenghuni di Selat Makassar. (asp)

Airbus Juga Bersalah pada Jatuhnya AirAsia QZ8501


Baca juga:

Terungkap Misteri Jatuhnya AirAsia QZ8501
Badan Pesawat AirAsia Tiba di Jakarta

Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya

CEO AirAsia Group Tony Fernandes diinformasikan menghadiri acara ini.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2015