Wisudawan Terbaik Anak Buruh Tani Berpeluang ke Luar Negeri

Afida dan kedua orangtuanya
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id -
Mahasiswa Brawijaya Buat Jelantah Jadi Pengharum Ruangan
Civitas Akademika Universitas Islam Negeri Semarang langsung menjamin beasiswa studi S2 kepada Afida (22), warga Kendal Jateng. Afida adalah wisudawan Jurusan Hukum Ekonomi Islam terbaik yang tak lain anak seorang buruh tani berpenghasilan Rp35 ribu per hari.

ITS Lombakan 2 Kapal Tenaga Matahari ke Jepang

Pembantu Rektor I UIN Walisongo Semarang, Musahadi, mengatakan beasiswa program S2 akan diberikan kepada Afida karena prestasi yang ditorehkan hingga menjadi wisudawan terbaik. Tak hanya bagi Mahasiswi Jurusan Muamalah Fakultas Syariah itu saja, wisudawan terbaik di fakultas masing-masing juga berhak mendapatkan beasiswa.
Anak Pemulung Ini Berpeluang Raih S2 di Singapura


"Kebijakan kami selama ini mereka yang
the best
kalau mau S2 di UIN kami persiapkan,"  kata Musahadi kepada
VIVA co.id
di Semarang, Jumat 30 Januari 2015.


Khusus bagi Afida, lanjut dia, jurusan Muamalah Hukum Islam memang ada di program Pascasarjana. Tapi, apakah Afida menginginkan melanjutkan di UIN atau tidak, itu dikembalikan kepada yang bersangkutan.


Dia mengaku sangat apresiatif terhadap prestasi mahasiswa Bidik Misi yang berpredikat
Cum Laude
dengan Indeks Prestasi Komulatif 3,83 itu. Apalagi, program khusus Bidik Misi di UIN Walisongo memang dilakukan pembinaan khusus. Seperti pembinaan organisasi, bahasa asing, hingga kegiatan positif pendukungnya.


"Desain Bidik Misi UIN memang memberi peluang yang cukup bagi mereka yang tak mampu dan berprestasi," kata Musa.


Ia mengaklaim prestasi membanggakan Afida yang berasal dari keluarga tak mampu menjadi bukti keberhasilan program Bidik Misi dalam rangka proses pengentasan kemiskinan. Harapannya, program serupa akan terus terbuka dan memberi peluang memutuskan rantai kemiskinan di masyarakat.


"Afida di kampus memang luar biasa kemampuannya. Skema kami, akan ada Afida lain yang berhasil dan berprestasi di masa mendatang," kata dia.


Ke Luar Negeri

Selain program Pascasarjana di UIN Walisongo, dia juga memberikan kesempatan yang cukup lebar bagi Afida dan lulusan terbaik lain untuk melanjutkan studi S2 di luar negeri. UIN sendiri beberapa waktu lalu telah melakukan Memorendum of Understanding (MoU) dengan perguruan tinggi lain di negara ASEAN, Barat dan Timur Tengah. Seperti Turki, Beijing, dan beberapa negara Eropa.


"Meski kita tidak bisa menjamin, akan tetapi setidaknya kita berikan layanan. Kebanyakan mahasiswa kan tidak tahu caranya. Maka silakan datang ke bagian International Office di kampus," ujar Musa.


Tak hanya itu, lanjut Musa, mereka yang memang berprestasi dan layak berhak untuk mengikuti Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Program Magister melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk kuliah di luar negeri.


"Kalau Afida memiliki toefl bagus, maka saya sangat yakin peluang ke luar negeri sangat besar. Apalagi dia seorang perempuan, pasti ada
treatmen
khusus," kata dia. (ren)


Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya