Kapal di Selat Makassar Diimbau Bantu Cari Korban AirAsia

Penamuan korban Airasia
Sumber :
  • ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
VIVA.co.id -
Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya
Kantor Administrasi Pelayaran (Adpel) Pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan mengimbau seluruh kapal yang berlayar di Selat Makassar untuk mengevakuasi jasad atau serpihan Pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan di lautan.

Airbus Juga Bersalah pada Jatuhnya AirAsia QZ8501

Imbauan itu dikeluarkan Adpel Parepare terkait ditemukannya sejumlah jasad yang diduga korban Pesawat AirAsia QZ8501 di sekitar Selat Makassar dalam beberapa hari ini.
Terungkap Misteri Jatuhnya AirAsia QZ8501


Menurut laporan langsung tvOne dari Pelabuhan Parepare, semua jenis kapal, baik itu kapal penumpang, kapal barang, tanker maupun kapal-kapal nelayan.


Sementara itu, satu persatu jasad yang diduga korban pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan di permukaan laut di sekitar perairan Sulawesi.


Satu jasad dalam kondisi sudah tidak utuh ditemukan warga terdampar di pantai Desa Soreang, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Jumat pagi, 30 Januari 2015.


"Tadi pagi satu jasad ditemukan kembali dan diduga korban pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata," kata Kapolres Majene, AKBP Muhammad Ridwan.


Temuan jasad ini memperpanjang daftar jasad yang ditemukan di Majene. Sebelumnya tiga jasad ditemukan di perairan sekitar Desa Batu Roro dan Batu Kaku di Kecamatan Tubo.


Dua jasad teridentifikasi bernama Saiful Rakhmad, teknisi AirAsia QZ8501 dan Joe Jeng Fei, penumpang. Kedua korban teridentifikasi berdasarkan data diri yang tertera di KTP yang ditemukan di saku celana kedua korban.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya