Sumber :
- Facebook/Ng Eng Hen
VIVA.co.id -
Badan SAR Nasional menyatakan akan melanjutkan operasi pencarian dan pertolongan korban AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Namun, operasi lanjutan kali ini tidak semudah yang diperkirakankan. Karena, diduga korban-korban sudah berada jauh dari lokasi jatuh dan tenggelamnya AirAsia QZ8501.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Namun, operasi lanjutan kali ini tidak semudah yang diperkirakankan. Karena, diduga korban-korban sudah berada jauh dari lokasi jatuh dan tenggelamnya AirAsia QZ8501.
Baca Juga :
Terungkap Misteri Jatuhnya AirAsia QZ8501
Korban bisa saja ditemukan dalam jarak ratusan mil laut dari lokasi jatuhnya AirAsia QZ8501 di Selat Karimata.
Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya dua jasad, yakni penumpang perempuan atas nama Joe Jeng Fei dan teknisi AirAsia QZ8501 bernama Saiful Rahkmad di Perairan Majene, Sulawesi Barat, kemarin Rabu 28 Januari 2015.
Serta ditemukannya tiga jasad korban AirAsia QZ8501 di Perairan Kotabaru, Kalimantan Selatan pada 20 Januari 2015 lalu.
Hal ini sesuai dengan perkirakan Kepala Basarnas, Marsekal Madya, FHB Soelistyo saat menggelar jumpa pers di hari ke sepuluh pasca jatuhnya AirAsia QZ8501.
Saat itu Soelistyo menyebutkan, zona pencarian korban Pesawat Air Asia QZ 8501 semakin diperluas. Hal itu dilakukan Basarnas karena kemungkinan ada jasad yang telah terbawa arus laut hingga ke Selat Makassar.
"Kita akan mempercepat pencarian untuk mencegah semakin jauhnya keluarga kita terbawa arus laut," kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo, Selasa 6 Januari 2015. Bambang kerap menyebut korban AirAsia sebagai keluarga.
Dari hasil evaluasi selama masa operasi, arus laut di Selat Karimata dan sekitar lokasi ditemukan serpihan Air Asia mengarah ke timur laut atau ke arah Selat Makassar.
Operasi pencarian dan pertolongan akan dilanjutkan selama tujuh hari ke depan terhitung sejak Sabtu 31 Januari 2015.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Korban bisa saja ditemukan dalam jarak ratusan mil laut dari lokasi jatuhnya AirAsia QZ8501 di Selat Karimata.
