- Mohammad Zumrotul Abidin/Surabaya
VIVA.co.id – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mendorong generasi muda di Kota Surabaya lebih berperan aktif dalam industri kreatif. Sebab, dengan industri kreatif, kalangan muda tidak khawatir menjadi pengangguran. Apalagi, industri kreatif jauh lebih bisa bertahan dalam persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang berlaku pada 2015.
“Kami ingin memberikan wawasan kepada anak-anak ini tentang industri kreatif agar mereka nantinya bisa bergerak sendiri tanpa harus mencari kerja,” Risma (panggilan akrabnya) usai membuka acara industri kreatif untuk pelajar SMA/SMK Surabaya, kemarin.
Menurut Risma, kalangan muda bisa menciptakan lapangan pekerjaan melalui teknologi sehingga tak bergantung dengan mencari pekerjaan sebagai pegawai swasta atau pegawai negeri. Dia mengaku bahwa kemungkinan pada awalnya bingung karena tak punya pengalaman. “Tapi, kita akan arahkan,” ujarnya.
Dorongan kepada anak-anak muda untuk terjun dalam industri kreatif itu, katanya, sebenarnya sudah dilakukan Pemerintah Kota Surabaya sejak 2014. Namun, kalangan muda belum bisa membangun jaringan.
“Pelaku industri kreatif harus mampu menciptakan networking (jejaring) untuk semakin mengembangkan usahanya,” katanya di depan 500 pelajar SMA dan SMK yang hadir.
Dalam kesempatan itu, kalangan muda Surabaya juga mendapatkan pencerahan dari bintang film dan sutradara muda, Dennis Adhiswara, dan beberapa rekan pelaku industri kreatif. Dennis, pria kelahiran Malang yang telah main di beberapa film Indonesia, seperti Ada Apa Dengan Cinta, Jomblo, Ayat-Ayat Cinta dan Sang Pencerah, diharapkan bisa menginspirasi kalangan muda di Surabaya.
“Kalau untuk film, Jakarta pusatnya. Ini Bandung juga mulai gerak. Saya juga ingin hidupkan itu. Ini juga ada yang bikin game tentang kepahlawanan Surabaya,” kata Risma.
Dennis Adhiswara, yang datang dengan beberapa temannya dari bidang industri kreatif, mengaku senang bisa berbagi ilmu kepada para pelajar di Surabaya.
“Kita senang banget bisa sharing (berbagi) ke adik-adik. Kita juga sudah melihat ada banyak potensi dari anak-anak Surabaya. Ini saya bawa teman-teman dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta. Kita ingin share karena sekarang saatnya Surabaya,” ujar sutradara muda itu. (one)
Baca berita lain: