- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Ketua Tim Independen, Syafi'i Maarif, mengungkapkan bahwa pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon Kapolri bukan inisiatif dari Presiden Joko Widodo.
Hal ini ditegaskan Maarif usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 28 Januari 2015. "Jujur, itu sebetulnya pengajuan BG bukan inisiatif Presiden," kata Maarif.
Mantan Ketua PP Muhammadiyah itu kemudian menyakinkan wartawan dengan menyatakan bahwa dia mendapat informasi itu dari sumber yang baik. Sumber yang bisa dipercaya. Namun, bukan dari Jokowi langsung.
"Ini benar, saya mendapat informasi yang cukup bagus. Bacaan saya bukan dari Presiden," ujar Maarif.
Namun, dia enggan menyebutkan siapa yang mengajukan nama Budi Gunawan ke Jokowi. Begitu juga saat ditanyakan siapa yang mengajukan nama Budi Gunawan, Maarif enggan menjawab.
"Saya tidak mau menyebut nama. Itu sudah rahasia umum (bukan pilihan Jokowi). Anda harus tahu itu, saya harus jaga hubungan baik dengan orang-orang itu," tuturnya.
Menyoal program kerja 100 hari Jokowi-JK yang kurang mendapat respons baik dari masyarakat, dia berpesan agar Jokowi lebih mendahulukan niat baik dalam bekerja.
"Pokoknya dia punya niat baik dulu. Bagi kami, Presiden fokus untuk melaksanakan program pemerintah. Tapi, ini kan batu sandungan," kata Maarif. (one)
Baca juga:
Jokowi Beber 'Mantra' RI di Forum Ekonomi Islam Dunia
Jokowi Dorong Pemberdayaan UMKM.
