Anggota Tim Independen KPK-Polri Bertambah?

Sosiolog Imam Prasodjo
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVA.co.id - Menteri Sekretaris Negara Pratikno hari ini memanggil semua tim independen yang berisi tujuh pakar yang dianggap bisa memberi masukan kepada Presiden Joko Widodo untuk selesaikan polemik KPK-Polri.

Ketujuh tokoh yang merupakan tim independen itu adalah, mantan Ketua MK Jimly Asshidiqie, mantan Wakapolri Oegroseno, tokoh Muhammadiyah Syafii Maarif, dosen PTIK Bambang Widodo Umar, pakar hukum UI Hikmahanto Juwana, mantan Pimpinan KPK Tumpak Hatorangan Panggabean dan Erry Ryana Hardjapamekas.

Namun, rupanya tidak hanya tujuh orang yang sebelumnya ikut rapat dengan Presiden Jokowi pada Minggu 25 Januari 2015 lalu, tetapi ada juga tokoh lain yang datang yaitu Sosiolog, Imam Prasodjo. Imam tiba-tiba datang ke Sekretariat Negara pada Selasa 27 Januari 2015 sekitar pukul 13.00 WIB.

"Iya saya baru pertama datang belum tahu ada apa. Kita lihat nanti," kata Imam.

Dia mengatakan, tim tujuh itu kemungkinan akan bertambah menjadi sembilan orang. "Ya mungkin bertambah, ini kan belum resmi. Karena belum resmi. Bisa jadi nanti jadi 9. Tapi belum tentu 9 juga," kata dia.

Imam mengaku dihubungi pihak Setneg untuk bergabung pada rapat tim independen siang ini. Namun, dia tak mau menyebutkan siapa yang diundang untuk bergabung dalam tim ini.

"Saya sendiri belum pernah datang di rapat sebelumnya, makanya saya dengarkan dulu. Saya juga belum tahu apakah bisa atau tidak. Agendanya belum jelas, takutnya saya nggak jadi malah repot nanti," kata dia.

Tidak Intervensi Hukum

Sementara itu, salah satu tim independen Oegroseno menegaskan bahwa timnya tidak akan mencampuri proses hukum yang sedang berjalan.

"Kita tak mempengaruhi hukum. Hukum ya biar berjalan saja. Mungkin hanya etika kelembagaan dan kenegaraan," kata Oegroseno di Sekretariat Kabinet, Jakarta.

Menurut dia, tim ini hanya bertugas untuk menggali kasus yang menjerat masing-masing petinggi di institusi itu. "Kita gali kedalamannya ada apa sih, masa nggak bisa ketahuan. Audit permasalahannya seperti apa," kata dia.

Baca juga:

Tak Lagi jadi Pimpinan KPK, Ini Aktivitas Bambang Widjojanto

KPK Butuh Kekebalan?

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti.

Dua Mantan Pimpinan KPK Harusnya Sampai Pengadilan

"Karena di situlah ujung keadilan itu didapatkan," ujar kapolri.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2016