Alasan Jokowi Tak Libatkan Wantimpres soal Kisruh KPK-Polri

Presiden Joko Widodo bersama para pakar hukum di Istana Merdeka
Sumber :
  • ANTARA FOTO/SEPTRES/Intan

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo lebih memilih membentuk tim independen untuk menyelesaikan polemik KPK dengan Polri ketimbang meminta bantuan pada Dewan Pertimbangan Presiden.

Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto, mengatakan bukan tanpa alasan Jokowi lebih memilih orang luar. Menurut dia, sembilan orang Wantimpres yang ada saat ini tidak memiliki kompetensi terkait Kepolisian dan KPK.

"Wantimpres memang berikan pertimbangan, tapi melihat kompetensi Wantimpres hanya beberapa (yang kompeten). Yang paling pas Pak Sidarto," ujar Andi di Kompleks Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa 27 Januari 2015.

Sementara itu, anggota Wantimpres lainnya, kata Andi, tidak memiliki kompetensi di bidang hukum. Apalagi untuk menyelesaikan masalah KPK dengan Polri.

"Kalau‎ Wantimpres secara keseluruhan sembilan orang agak dipaksakan karena tidak sesuai individu-individu di Wantimpres," kata Andi.

Tim independen yang terdiri atas tujuh tokoh dipilih Presiden Joko Widodo untuk membantunya menyelesaikan polemik KPK-Polri.

Jokowi Naksir Johan Budi Sejak Lama

Ketujuh tokoh itu yakni, Ahmad Syafii Maarif (mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah), Komjen (Purn) Oegroseno (mantan Wakapolri), Hikmahanto Juwana (Pakar Hukum UI), Jimly Asshiediqie (mantan Ketua Mahkamah Konstitusi), Bambang Widodo Umar (Pengamat Kepolisian), Ery Riyana Harjapamengkas dan Tumpak Hatorangan (mantan Pimpinan KPK). (art)

Baca juga:



Gedung KPK di Jakarta

Perwira Menengah Polda se-Indonesia Datangi KPK

Mereka dipimpin langsung Kepala Divisi Hukum Mabes Polri.

img_title
VIVA.co.id
25 Februari 2016