Kronologi Penangkapan Bambang Widjojanto

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVA.co.id - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto ditangkap petugas dari Bareskrim Mabes Polri, Jumat 23 Januari 2015. Dia ditangkap atas dugaan mobilisasi saksi palsu dalam Pilkada Waringin Barat, Kalimantan Tengah.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan, penangkapan Bambang dilakukan tim penyidik Bareskrim Mabes Polri di jalan raya di Depok, sekitar pukul 07.30. "Bukan di kediamannya," kata Sompie.

Penangkapan ini untuk upaya melangkapi proses penyidikan kasus yang terjadi pada 2010 lalu. Bambang diduga menyuruh saksi memberikan keterangan-keterangan palsu di sidang sengketa Pilkada Waringin Barat di Mahkamah Konstitusi pada 2010.  "Setelah kami lakukan proses penyidikan ditetapkan seorang tersangka, BW, yang saat ini sedang diperiksa oleh Bareskrim," katanya.

Saat ini, kata Sompie, Bambang tidak ditahan. Hanya ditangkap untuk pemeriksaan.

Berikut kronologi penangkapan versi laporan penyidik Bareskrim Mabes Polri:

06.30 - Bambang Widjojanto dari kediamannya di Kampung Bojong Rw. 28 Kelurahan Sukamaju mengantarkan anak perempuannya ke sekolah menggunakan Mobil Isuzu Panther B 1559 EFS, kemudian dibuntuti anggota Bareskrim Mabes Polri sampai ke SDIT Nurul Fikri di Jalan Tugu Raya Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis. Setelah selesai mengantar anaknya Bambang akan kembali ke kediamannya.

07.30 - Saat ke luar SDIT Nurul Fikri, tepatnya di depan Butik Rifa (Samping SDIT Nurul Fikri) Jalan Kompleks Timah, Bambang ditangkap. Penangkapan dilakukan Bareskrim Mabes Polri. Selanjutnya, Bambang beserta mobilnya langsung dibawa ke Mabes Polri.

Penangkapan dilakukan anggota Bareskrim Mabes Polri sebanyak 15 personel pimpinan Brigjen Viktor. Bambang ditangkap atas kasus pemberian kesaksian palsu di bawah sumpah.

Versi ajudan

Tak Lagi jadi Pimpinan KPK, Ini Aktivitas Bambang Widjojanto

Sementara Deputi Pencegahan KPK Johan Budi SP mengatakan, berdasarkan informasi ajudan, Bambang dijemput orang yang mengaku dari Bareskrim saat mengantar sekolah anaknya di Depok. "Kami mendapat telepon dari ajudan pukul 08.30, Pak Bambang dijemput di tengah jalan," katanya.

Mendapat laporan itu, Johan langsung telelepon Kepala Bareskrim Irjen Budi Waseso, namun tidak nyambung. Kemudian Johan menghubungi Wakil Kapolri yang juga Plt Kapolri Komjen (Pol) Badrodin Haiti. Badrodin mengaku belum tahu ada kabar penangkapan Bambang dan akan konfirmasi kepada Kabareskrim.

Belakangan Mabes Polri menggelar jumpa pers yang membenarkan penangkapan Bambang.

Respons Istana Soal Deponering AS dan BW

Baca Juga

Jaksa Agung Tak Buru-buru Deponering Samad dan Widjojanto
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti.

Dua Mantan Pimpinan KPK Harusnya Sampai Pengadilan

"Karena di situlah ujung keadilan itu didapatkan," ujar kapolri.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2016