Hendropriyono Batal Jadi Wantimpres, Ini Alasannya

Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono.
Sumber :
  • Erick Tanjung/VIVAnews

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo telah melantik sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden di Istana Negara, Jakarta, Senin 19 Januari 2015.

Ada dua nama yang sebelumnya masuk di daftar anggota Wantimpres, namun saat pelantikan tidak ada, yakni mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Hendropriyono dan pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibjo.

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, mengatakan, kedua nama itu awalnya memang masuk dalam daftar anggota Wantimpres. Tapi, akhirnya batal dilantik.

"Di dalam list panjang Pak Hendro masuk. Namun, Pak Hendro juga tidak berkenan karena sudah terlalu lama di pemerintahan," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan.

Sementara itu, batalnya Mooryati jadi anggota Wantimpres, Pratikno mengaku tidak tahu. "Tapi, memang dalam beberapa minggu terakhir ada Ibu Mooryati, tapi tentu Pak Jokowi punya kedekatan emosi dengan beliau," ujar Pratikno.

Untuk menggantikan posisi keduanya, nama Abdul Malik Fajar dan Sri Adiningsih pun dimasukkan. Kata Pratikno, dua nama terakhir bukan orang baru yang masuk dalam daftar anggota Wantimpres. "Jumat sudah diputuskan, setelah itu drafting SK," katanya.

Pratikno menegaskan, anggota Wantimpres yang sudah dilantik itu akan bekerja secara kolektif. Cara bekerjanya, kata dia, dewan akan bersidang bersama melakukan identifikasi hal-hal strategis apa yang akan diberikan ke Presiden. Dalam bekerja, Wantimpres juga didukung oleh tim ahli.

"Jadi, yang paling utama sebuah sistem ada sekjen, untuk mem-backup yang dibutuhkan. Akan ada tim juga untuk mendukung masing-masing dari mereka," kata Pratikno.

Pengangkatan anggota Wantimpres berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 6/P/2015. Mereka yang dilantik yakni, Abdul Malik Fajar, Hasyim Muzadi (mantan ketua umum PBNU), Jan Darmadi (Nasdem), M Yusuf Kartanegara (PKPI), Rusdi Kirana (PKB), Sidarto Danusubroto (PDIP), Sri Adiningsih, Subagyo HS (Nasdem), dan Suharso Manoarfa (PPP). (art)

Jokowi: Jumlah Peserta Tax Amnesty Baru 344 Orang


Baca juga:



Dana Rp11 Ribu Triliun Milik WNI Seliweran di Luar Negeri
World   Islamic Economic Forum (WIEF)

Jokowi Beber 'Mantra' RI di Forum Ekonomi Islam Dunia

Jokowi Dorong Pemberdayaan UMKM.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016