Sepekan Berteman di Facebook, Dosen Tertipu Rp21,6 Juta

Penipuan di Facebook semakin ramai.
Sumber :
  • REUTERS/Dado Ruvic/Files

VIVA.co.id - Penipuan melalui pertemanan di jejaring sosial Facebook makin marak saja terjadi. Seperti yang dialami Andison, 31, dosen pada salah satu perguruan tinggi di Palembang.

Wanita Ini Gagal Jadi Model di Malaysia Gara-gara Facebook

Korban Andison yang merupakan warga Jalan Merdeka Kelurahan Talang Semut Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, harus gigit jari, setelah uang miliknya sebanyak Rp21,6 juta lenyap usai termakan rayuan teman Facebook-nya. Ironisnya, sang dosen belum lama berkenalan dengan teman dunia mayanya tersebut.

Kejadiannya bermula, korban dengan teman Facebook-nya, yang berinisial PA, mulai berteman di Facebook pada 12 Januari 2015.

Selama satu pekan berkenalan, Andison dan PA makin intens saling sapa melalui layanan pesan inbox.

Hubungan yang semakin dekat, pelaku pun mengungkapkan kepada korban bahwa saat itu sedang membutuhkan uang untuk biaya operasi ibunya sebesar Rp21,6 juta.

Korban pun merasa iba dengan teman dunia mayanya itu. Hingga Andison rela mentransfer uang ke rekening yang disebutkan pelaku.

"Dia (pelaku) bilang, ibunya sakit jantung, dan akan segera menjalani operasi dan butuh uang. Saya merasa iba, sehingga membantunya" ujar Ă‚ndison saat melapor di Polresta Palembang, Minggu, 18 Januari 2015.

Bukan hanya itu, pelaku penipuan itu berjanji akan mengembalikan uang yang dipinjamnya setelah ia memililiki uang.

 "Jadi saya transfer secara bertahap ke nomor rekeningnya," kata dia.

Kenalan Lewat Facebook, Pria Ini Cabuli Remaja di Motor

Mulai curiga

Namun, Andison mengaku baru merasa curiga, ketika mencoba menghubungi pelaku melalui dua nomor telepon genggam yang diberikan pelaku.

Setelah ditelepon, yang mengangkat ponsel itu mengatakan salah sambung. Andison pun makin curiga, lalu ia mendalami sang penerima telepon, yang mengaku tak mengetahui kronologis yang diceritakan Andison.

Mengaku Anggota TNI, Pria Ini Dilaporkan Istrinya ke Polisi

"Saya kurang teliti, saya sebelumnya tidak mengecek terlebih dahulu nomor telepon genggam yang ia berikan," ucapnya.

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Suryadi membenarkan laporan korban yang tertera dengan nomor laporan LP/B-138/ I/ 2014/ Sumsel/ Resta.

"Benar sudah diterima, sekarang masih diselidiki," kata Suryadi.

Baca juga:

Baca juga:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya