- VIVAnews/Daru Waskita
Bripda Taufik merupakan di Yogyakarta. Dia tinggal bersama ayah dan adiknya di rumah kumuh bekas kandang sapi yang ia kontrak Rp170 ribu setahun. Dia pun tak punya kamar. Bersama ayah dan adiknya dia tidur di ranjang tanpa kasur bertiga.
Setelah kondisinya ini mengagetkan pimpinannya, dia menceritakan, siang tadi telepon genggamnya berdering. Panggilan masuk dari nomor tak dikenal. Setelah diangkat, ternyata mengaku petugas dari Polda Metro Jaya.
"Katanya dari Polda, dia menyatakan Pak Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) mau telepon," kata Taufik, Kamis 15 Januari 2015.
Tidak jelas kapan Ahok mau telepon. Yang jelas, hingga sore ini belum ada telepon lagi dari Jakarta.
Meski begitu, dia sudah lebih dulu melapor ke atasannya, Wakil Direktur Sabhara Polda DIY, AKBP Prihartono. (art)