Akses Pendakian ke Puncak Merapi Ditutup Selama Dua Bulan

Gunung Merapi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Teresia May

VIVAnews - Para pendaki gunung yang akan mendaki Gunung Merapi harus bersabar. Terhitung mulai 16 Januari hingga 16 Maret 2015, pendakian ke puncak gunung itu ditutup.

Penutupan pendakian melalui Selo, Boyolali, Jawa Tengah, itu kebijakan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Tri Edy Sutiarto. Ada beberapa alasan penutupan jalur dimaksud, yaitu masa jeda pendakian digunakan untuk memperbaiki kondisi lingkungan jalur pendakian Selo.

Selain itu, penataan jalur pendakian dari New Selo sampai Pasar Bubrah, perbaikan jalur, serta pembersihan sampah beserta bekas-bekas coretan vandalisasi oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab.

Alasan lain, penutupan sebagai antisipasi kecelakaan akibat banjir lahar maupun longsor yang memungkinkan menimpa pendaki selama musim hujan.

Staf Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Arif Sulfiantono, mengatakan bahwa pada Januari diprediksi memasuki puncak musim hujan, sehingga berbahaya bagi pendakian.

"Kita khawatir jika terjadi cuaca ekstrem dapat memicu letusan freatik, tanah longsor, dan rawan pohon tumbang di sepanjang jalur pendakian pada puncak musim hujan 2015," ujarnya.

Menurut dia, surat keputusan penutupan sementara akses pendakian itu telah disebarkan ke berbagai pihak terkait, instansi pemerintah dan organisasi nonpemerintah. “Surat tersebut sudah kami edarkan ke berbagai pihak yang terkait," katanya.


Baca berita lain:


Dukono Erupsi, Penutupan Bandara Gamarmalamo Diperpanjang


Erupsi Gamalama Berlanjut, Penumpang Tertahan di Bandara

(asp)

Penampakan abu vulkanik Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara, Kamis (11/8/2016). Abu vulkanik menyebabkan 12 desa terpapar.

Erupsi Gunung Dukono, 12 Desa Terpapar Abu Vulkanik

Warga setempat mengeluhkan kekurangan masker pelindung.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016