CVR Ditemukan Berdekatan dengan Mesin Pesawat AirAsia

Cockpit Voice Recorder AirAsia QZ8501
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo

VIVAnews - Panglima Komando Armada Indonesia Kawasan Barat (Koarmabar), Laksamana Muda TNI Widodo, menjelaskan kronologi pengangkatan alat rekaman pembicaraan pilot atau cockpit voice recorder (CVR) pesawat AirAsia QZ8501.

Menurut Widodo, tim penyelam TNI Angkatan Laut yang berada di KN Jadayat telah melakukan penyelaman sejak Selasa pagi, 13 Januari 2015.

"Saat operasi penyelaman pertama tadi pagi dimulai 05.30 WIT. Penyelam pertama, tiga orang, mereka observasi di dalam air. Mereka naik pukul 06.10 WIT. Mereka naik dan sudah melihat CVR," katanya di Pangkalan Udara Iskanadar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Selasa, 13 Januari 2015.

Selanjutnya, penyelam kedua dengan jumlah tiga orang melakukan penyelaman. "Mereka turun pukul 06.20 WIT dan naik 07.15 WIT. Mereka menemukan CVR dan mengangkatnya ke geladak," katanya.

CVR pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan pada kordinat 03 derajat, 20 menit, 33 detik, lintang selatan dan 109 derajat, 42 menit, 71 derajat bujur timur. Posisi CVR saat ditemukan ternyata bukan berada di bawah sayap pesawat. CVR ditemukan berdekatan dengan mesin pesawat dan di antara puing pesawat yang sudah tertutup lumpur.

CVR yang sudah berhasil dinaikkan ke KN Jadayat kemudian dipindah ke KRI Banda Aceh. Sambil menunggu Ketua Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Tatang Kurniadi, untuk memverifikasi nomor yang berada di CVR.

Pada sore, Tatang Kurniadi bersama Widodo dan Pangkoops 1, Mareskal Muda TNI Dwi Putranto, tiba di KRI Banda Aceh. Berdasarkan hasil pemeriksaan nomer register dan mesin, Tatang memastikan CVR itu milik AirAsia QZ8501.

"Kondisinya masih baik. Meski sudah terendam selama dua minggu. Pencarian berpacu dengan baterei ping yang sudah dua minggu," katanya.

Selanjutnya CVR dibawa ke dalam kotak pendingin dengan helikopter bell TNI Angkatan ke Lanud Iskanadar. Setiba di Lanud, CVR dipindahkan ke dalam sebuah kotak hitam mirip koper berwarna hitam.

CVR selanjutnya dimasukan ke dalam bagasi pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara. ”Kita langsung bawa ini ke Jakarta hari ini. Kita akan langsung bawa ke laboratorium KNKT," katanya.

Baca berita lain:


Airbus Juga Bersalah pada Jatuhnya AirAsia QZ8501


Terungkap Misteri Jatuhnya AirAsia QZ8501
Badan Pesawat AirAsia Tiba di Jakarta

Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya

CEO AirAsia Group Tony Fernandes diinformasikan menghadiri acara ini.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2015