Istana Akui Tahu Budi Gunawan Masuk Daftar Rekening Gendut

Komjen Budi Gunawan.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Sekretaris Kabinet, Andi Widjojanto, mengakui bahwa sesungguhnya Istana mengetahui soal isu transaksi mencurigakan atau rekening gendut yang mengarah pada Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan. Namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap mengajukan Budi Gunawan sebagai calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).

"Kami tahu bahwa ada isu-isu tentang rekening gendut dari perwira-perwira tinggi Kepolisian, termasuk Pak Budi Gunawan," kata Andi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 13 Januari 2015.

Namun, kata dia, Jokowi tetap memilih Budi Gunawan sebagai calon Kapolri karena dia mengedepankan asas praduga tak bersalah. Lagi pula tak ada tindakan hukum terhadap Budi Gunawan.

"Sampai Presiden membuat surat ke DPR tentang pencalonan Pak Budi Gunawan saat itu tidak ada status hukum, tindakan hukum apa pun terhadap Pak Budi Gunawan oleh seluruh aparat penegak hukum,” katanya.

“Jadi, dengan menggunakan asas praduga tak bersalah, Presiden kemudian mencalonkan Pak Budi Gunawan," dia menambahkan.

Meski penyidikan KPK sudah lama terhadap Budi Gunawan, kata Andi, menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian, yang wajib bagi Presiden adalah pertimbangan dari Komisi Kepolisian Nasional.

Baca berita lain:


Komjen BG: Pak Kapolri Masih Lama Pensiun


Kapolri Badrodin: Semua Perintah Saya, Bukan Budi Gunawan
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti.

Kapolri Akan Pensiun, Jokowi Diminta Cermat Pilih Pengganti

Diharapkan tak ramai tarik-menarik kepentingan politik.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2016