Potong Ekor AirAsia, KNKT Konsultasi dengan Airbus

Seorang investigator meneliti potongan ekor pesawat AirAsia.
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVAnews - Tim investigasi tengah berkonsultasi dengan teknisi Airbus dari Prancis soal perlu tidaknya memotong bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501. Konsultasi berlangsung di dermaga pelabuhan Panglima Utar Kumai, Pangkalan Bun, Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin 12 Januari 2015, tepat di depan ekor pesawat Air Asia.

"Kan dia yang buat. Jadi ngecek. Jadi dia memberi tahu kalo mau motong di mana? Yang jangan dipotong yang mana?," kata investigator dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Nurcahyo Utomo.

Koordinasi ini penting agar mempermudah KNKT dan Airbus melakukan investigasi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Meskipun ekor pesawat yang ditemukan harus dipotong.

Dari pantauan, beberapa bagian ekor pesawat sudah di tandai dengan cat semprot berwarna hitam. Belum diketahui pada pukul berapa ekor pesawat ini akan dipotong.

Sebelumnya KNKT mengalami kendala untuk menyimpan ekor pesawat AirAsia QZ 8501 yang telah sandar di pelabuhan Panglima Utar Kumai, Pangkalan Bun, Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah, Minggu 11 Januari 2015. Ekor pesawat yang harusnya dimasukan di gudang milik Pelindo terpaksa disimpan di dermaga, karean peralatan dan kapasitas alat angkut tidak memungkinkan.

Melihat besarnya potongan ekor pesawat Airbus yang tidak sesuai dengan kapasitas gudang, serta terbatasnya kendaraan pengangkut, KNKT menyiapkan skenario baru yang akan digunakan untuk memasukan pesawat ke dalam gudang.

Bidik Wisman, AirAsia Buka Penerbangan Jakarta-Johor Bahru

KNKT akan memotong ekor pesawat agar bisa dimasukan ke dalam gudang sebelum dibawa ke Jakarta. "Kemungkinan dipotong 2-3 bagian," kata Nurcahyo. (ren)

AirAsia.

Terbang ke Singapura atau Korsel Diskon 50% di Pameran Ini

Akan dibuka rute ke Jepang, India dan Korsel.

img_title
VIVA.co.id
9 Februari 2017