Biaya Sampel DNA Korban AirAsia Capai Rp2,2 Miliar

Industri Penerbangan - Air Asia
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya
– Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi  Putut T Wibowo mengatakan, biaya sampel Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) untuk identifikasi korban AirAsia mencapai Rp2,2 miliar.

Airbus Juga Bersalah pada Jatuhnya AirAsia QZ8501

Hal ini dikarenakan tim DVI membutuhkan 3 kali lipat sampel DNA. Satu dari jenazah, dua dari keluarga korban.
Terungkap Misteri Jatuhnya AirAsia QZ8501


“Untuk satu sampel DNA biaya yang dihabiskan mencapai Rp4,6 juta. Maka tinggal mengalikan saja Rp4,6 juta kali 3 dan kali 162 jumlah korban. Kurang lebih sampai Rp2,2 miliar,” kata Putut di Mapolda Jawa Timur, Minggu 11 Januari 2015.


Menurut Putut, dana sebesar itu ditanggung oleh APBN. Namun, dana tersebut belum termasuk pemeriksaan lainnya.


“Kalau para tenaga ahli ini juga dibayar mungkin akan kian bengkak. Ada banyak tenaga ahli yang secara sukarela tidak dibayar. Mereka biaya sendiri dan senang karena untuk kemanusiaan,” ujar dia.


Di laboratorium DNA, Putut bekerja bersama dengan 13 ahli DNA. Dia juga turun langsung memeriksa.


“Semua turun meneliti. Saya juga membawahi semua tim DNA di wilayah Polda-polda,” katanya.


Putut menjelaskan, pemeriksaan DNA adalah pemeriksaan bagi penyusun inti sel yang adanya di dalam inti sel. Sementara sampel DNA yang diambil itu adalah sel.


“Seluruh tubuh manusia itu tersusun dari sel. DNA digunakan untuk identifikasi karena setiap orang memiliki DNA berbeda. Memiliki ciri khusus. Kecuali bagi orang yang kembar identik,” katanya. (one)


Mohammad Zumrotul Abidin/Surabaya
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya