Risma: Pemkot Dampingi Yatim-Piatu AirAsia sampai Dewasa

Tri Rismaharini dan Soekarwo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo

VIVAnews – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengatakan bahwa Pemerintah Kota akan mendampingi anak-anak yatim-piatu keluarga korban AirAsia sampai mandiri secara hukum atau dewas.

Airbus Juga Bersalah pada Jatuhnya AirAsia QZ8501

Pendampingan dilakukan, dengan mengawal perjalanan pendidikan anak-anak korban mulai yang sekolah di dalam negeri hingga yang di mancanegara.

“Saya akan mengawal anak-anak yang ditinggalkan korban. Saya sudah mengirim surat ke lembaga pendidikan, menitipkan ke sekolah mereka masing-masing. Kalau ada apa-apa, bisa dilaporkan ke Pemkot,” kata Risma di Crisis Center Markas Polda Jawa Timur di Surabaya, Sabtu 10 Januari 2015.

Sementara itu, Risma sudah mendampingi dua anak yang kebetulan hampir semua keluarganya menjadi penumpang AirAsia QZ8501, yang kecelakaan di Selat Karimata, Kalimantan tengah. Dia akan mendampingi anak-anak korban ini sampai mandiri secara hukum. “Entah sampai usia 18, atau 20 tahun, nanti hakim yang tentukan,” katanya.

Ketika ditanya siapa saja anak-anak itu, dia menolak menyebutkan namanya. Sebab, itu atas permintaan anak-anak biar tidak diliput media. “Ada dua anak. Saya tidak menyebut namanya.”

“Saya mengajak mereka mengobrol di mobil. Mereka sekolahnya di Singapura. Kebetulan hanya tantenya yang masih ada dan tidak punya paspor,” kata Risma.

Selain mengawal masa depan keluarga korban, Risma juga terus mengawal pengamanan aset keluarga yang berupa saham, atau tabungan.

“Saya sudah kirim surat ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan), BI (Bank Indonesia) dan Asosiasi Asuransi. Ternyata, OJK juga membawahi bursa saham. Disampaikan, kalau keluarga ada yang memiliki saham di tempat lain, OJK akan siap fasilitasi itu,” ujar Risma.

Wali Kota juga berharap penetapan ahli waris akan berjalan mulus tanpa gugatan dan sengketa. Sebab, dia juga sudah mengantisipasi jika memang proses penetapan ahli waris akan menuai gesekan.

“Saya sadar, masalah ahli waris nanti prosesnya akan lama. Sebab, pasti ada gesekan. Saya yang mengeluarkan surat dibantu pengadilan. Kita berharap, jangan sampai ada gugatan-gugatan,” katanya.


Baca berita lain:



Terungkap Misteri Jatuhnya AirAsia QZ8501

(asp)

KNKT Ungkap Fakta Tragedi Jatuhnya AirAsia QZ8501
Badan Pesawat AirAsia Tiba di Jakarta

Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya

CEO AirAsia Group Tony Fernandes diinformasikan menghadiri acara ini.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2015