- Tudji Martudji/Surabaya
VIVAnews - Manajemen AirAsia Indonesia memastikan seluruh properti yang ditemukan pada jenazah korban penumpang maupun awak pesawat AirAsia QZ8501 dikembalikan kepada keluarga masing-masing.
Direktur Safety and Security AirAsia Indonesia, Kapten Ahmad Sadikin, mengatakan bahwa sejauh ini ditemukan, di antaranya tas kecil dan besar, kamera, kaca mata, kunci, topi, dan lain-lain. Semua benda itu dibersihkan, dikemas, lalu dicatat sebelum diserahkan kepada keluarga.
Manajemen AirAsia Indonesia akan menerapkan prosedur ketat untuk mengembalikan barang-barang itu untuk mencegah tertukar, atau salah orang. Maka, keluarga diminta menunjukkan identitas diri, serta mengisi dan menandatangani berita acara.
“Ada pendataan saat pengambilan, agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari," kata Ahmad Sadikin dalam konferensi pers di Surabaya, Jumat malam, 9 Januari 2015.
Dia menjelaskan bahwa properti yang ditemukan tim SAR itu, sebelumnya dikumpulkan di KRI Bung Tomo, lalu diserahkan kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi. Setelah semua dicatat, diserahkan kepada Manajemen AirAsia Indonesia.
Namun, Sadikin menegaskan bahwa AirAsia Indonesia dan Badan SAR Nasional kini masih fokus pada upaya pencarian pesawat dan evakuasi korban. Sebab diperkirakan banyak penumpang yang terjebak di dalam pesawat.
Baca berita lain:
Di Balik Kisah Jelang Pernikahan dr. Etha Martila
(asp)
Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya
CEO AirAsia Group Tony Fernandes diinformasikan menghadiri acara ini.
