Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengaku jengah dengan adanya distribusi pupuk bersubsidi yang kerap bermasalah di wilayahnya. Untuk itu dia secara khusus mendirikan unit distribusi pupuk sendiri yang dikelola perusahaan daerah milik Pemprov Jateng.
Menurut Ganjar, permasalahan yang terus muncul terkait distribusi pupuk adalah banyaknya pelanggaran seperti penyelundupan serta pengelolaan yang carut marut oleh para distributor.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Komisi IV Kritisi Pemerintah
Baca Juga :
KPK Geledah Rumah Pejabat PT Berdikari
Menurut Ganjar, permasalahan yang terus muncul terkait distribusi pupuk adalah banyaknya pelanggaran seperti penyelundupan serta pengelolaan yang carut marut oleh para distributor.
Baca Juga :
Pusri: Stok Pupuk Bersubsidi Aman
"Saya gemas saja dengan kondisi pengelolaan pupuk, banyak penyelundupan dan sebagainya. Kalau kita bisa membantu petani kenapa tidak, sekaligus menjadi contoh berbisnis dengan cara yang benar," kata Ganjar di Semarang, Kamis 8 Januari 2015.
Adapun terobosan baru unit distribusi itu mulai beroperasi awal 2015 ini. Unit itu dikelola langsung oleh divisi baru PT Citra Mandiri Jawa Tengah (CMJT) yang bertugas sebagai pengendali pupuk bersubsidi di Jawa Tengah.
PT CMJT sendiri bekerja sama dengan dua produsen pupuk ternama yakni PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) dan PT Petrokimia Gresik. Langkah awal beroperasinya unit pengendali pupuk ini sudah mendapat wilayah distribusi di Kabupaten Semarang dan Kabupaten Pekalongan.
"Secara prinsip kami ingin membuat sistem pengelolaan pupuk yang benar untuk mencapai enam tepat. Yakni jenis, jumlah, harga, tempat, waktu dan mutu," kata politisi PDI Perjuangan itu. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya gemas saja dengan kondisi pengelolaan pupuk, banyak penyelundupan dan sebagainya. Kalau kita bisa membantu petani kenapa tidak, sekaligus menjadi contoh berbisnis dengan cara yang benar," kata Ganjar di Semarang, Kamis 8 Januari 2015.
