Pemerintah Sinyalir Potensi Longsor Serupa Banjarnegara

Rumah Yang Selamat Dari Terjangan Longsor
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Rupiah Mulai Perkasa Seiring Meredanya Konflik Israel-Iran
- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Badan Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM mensinyalir atau memperingatkan ada potensi longsor besar serupa yang terjadi Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada 12 Desember 2014.

Codeblu Divonis Gegar Otak Ringan Sebelum Tanding dengan Chef Arnold

Potensi itu ada di Desa Wangkelang, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. PVMBG telah merekomendasikan wilayah itu sebagai wilayah rentan rawan longsor persis seperti di Dusun Jemblung.
Guru Besar Unibraw: Setelah Prabowo Dilantik sebagai Presiden, Dia Milik Kita Bersama


Potensi besar itu ditunjukkan melalui sinyal dari alat peringatan dini bencana longsor Desa Wangkelang, Pekalongan, beberapa hari belakangan. Sinyal itu ditandai suara gemuruh tumpukan air dari atas bukit di daerah itu. Bahkan, diperkirakan jarak antara bukti dengan permukiman penduduk sekitar 500 meter.


"Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Gerakan Tanah (PVMBG) merekomendasi daerah setempat rentan longsor menengah-tinggi. Kejadian di Karangkobar itu mengilhami Kabupaten Pekalongan akan kejadian serupa," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah, Sarwa Pramana, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 8 Januari 2015.


Menurutnya, daerah potensi longsor yang ditunjukkan alat peringatan dini di Pekalongan memiliki struktur tanah berbeda dengan di Banjarnegara. Tapi sumber longsoran dari air di atas bukit mengalami kondisi serupa. Bahkan, berdasarkan alat pendeteksi bencana terekam gulungan air di atas bukit. Tanda-tanda itu menyerupai longsoran tanah dan air di dukuh Jemblung Karangkobar.


"Dari sisi struktur tanah masih padat dibandingkan stuktur geologi tanah di dukuh Jemblung, Kecamatan Karangkobar, yang mengandung air," imbuh Sarwa.


Kondisi itu, katanya, berbeda dengan struktur di Karangkobar. Di sana, struktur tanah bercampur air dengan longsor bernjenis debris, sehingga longsoran bisa meluber hingga ke jalan. Sedangkan potensi yang muncul di Kabupaten Pekalongan berupa tanah padat menyerupai batu.


Mengantisipasi potensi bencana besar itu, BPBD Jawa Tengah bersama BPBD Kabupaten Pekalongan telah membuka jalur evakuasi baru serta menyiapkan tim gabungan evakuasi di lokasi. Itu jika sewaktu-waktu longsor terjadi.


Adapun jumlah dusun di desa setempat terdapat 177 kepala eluarga. Jumlah itu terdiri 421 jiwa penduduk. Namun kini sebagian besar penduduk belum diungsikan dan masih beraktivitas seperti biasa. "Meski masih tetap beraktivitas, kami terus imbau untuk tetap waspada," ujarnya.



Baca berita lain:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya