KAI Siap Jadi Alternatif Jika Tiket Murah Pesawat Dihapus

Loket tiket kereta api di stasiun Senen Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO

VIVAnews - PT Kereta Api Indonesia (KAI) siap menjadi pilihan alternatif moda transportasi jika terjadi migrasi penumpang pesawat udara, menyusul rencana pemerintah menghapus tiket murah pesawat.

Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Daops 6 Yogyakarta, Bambang S Prayitno, kepada VIVAnews, Kamis 8 Januari 2015, mengatakan siap menampung limpahan calon penumpang pesawat kalau tidak lagi mampu membayar tiket dengan harga mahal.

"Tentu kami siap untuk menampung limpahan penumpang pesawat yang kini berpikir menggunakan kereta api yang harga tiketnya lebih murah, tingkat keselamatan juga tinggi serta tepat waktu," kata Bambang.

Menurutnya, seluruh rangkaian kereta api di Daops Yogyakarta dengan berbagai tujuan, masih mampu menampung limpahan calon penumpang pesawat. Apalagi kini tiket kereta ekonomi tidak jadi naik karena ada PSO dari pemerintah.

"Dari tiket murah ekonomi dan tiket kereta yang relatif mahal, seperti tiket kereta eksekutif, menjadi alternatif pilihan calon penumpang kereta api," ujar Bambang.

Bambang menjelaskan, dengan sistem pemesanan tiket yang bisa dilakukan 90 hari sebelum keberangkatan, memberi ruang bagi PT KAI Daops 6 untuk memutuskan menambah rangkaian kereta atau justru menambah kereta api ekstra ketika ada lonjakan penumpang.

"Saat ini untuk weekday (hari kerja) tingkat okupasi kereta api dengan berbagai tujuan kota di pulau Jawa mencapai 70 persen sampai 80 persen. Baik kereta ekonomi, bisnis dan eksekutif. Sedangkan untuk weekend (hari libur), tingkat okupasinya rata-rata sudah mencapai 100 persen," ujarnya.

Menyusul kecelakaan AirAsia QZ8501, Kementerian Perhubungan berencana menghapuskan tiket murah pesawat. Kementerian beranggapan biaya murah penerbangan berkaitan dengan faktor keselamatan. (ase)


Baca berita lain:


Airbus Juga Bersalah pada Jatuhnya AirAsia QZ8501


Terungkap Misteri Jatuhnya AirAsia QZ8501
Badan Pesawat AirAsia Tiba di Jakarta

Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya

CEO AirAsia Group Tony Fernandes diinformasikan menghadiri acara ini.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2015