Evakuasi Air Asia

Ngiler Lihat Heli AS, Panglima TNI Ingin Lengkapi Alutsista

Jenderal Moeldoko dengan latar belakang helikopter SAR
Sumber :
  • REUTERS/Antara Foto/Suryanto/Pool

VIVAnews - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI masih terbatas, khususnya dalam menunjang operasi non perang seperti SAR dan bencana alam.

Bidik Wisman, AirAsia Buka Penerbangan Jakarta-Johor Bahru

Kondisi itu menjadi pertimbangan bagi Moeldoko setelah ia meninjau langsung proses pencarian dan evakuasi pesawat AirAsia QZ8501 dari udara menggunakan helikopter Seahawk milik Amerika Serikat, kemarin di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah.

"Dari evaluasi yang ada, kami memang punya kekurangan. Alat (alutsista) yang kita punya belum spesifikasi untuk operasi SAR," kata Moeldoko di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Rabu 7 Januari 2015.

Menurut dia, selain memiliki tugas berperang, TNI juga memiliki tugas operasi non perang, yakni SAR dan membantu penanganan bencana alam. Maka dari itu, lanjut Moeldoko, ia akan mengomunikasikan penambahan alutsista TNI itu kepada Komisi I DPR RI.

"Maka alat-alat (alutsista) itu ke depan perlu dilengkapi. Nanti, kami komunikasikan dan mendorong Komisi I DPR membicarakan hal ini, agar bisa dilengkapi," ujarnya.

Moeldoko mengaku kepingin ketika melihat alutsista angkatan laut negeri Paman Sam kemarin yang ikut dalam operasi pencarian dan evakuasi pesawat AirAsia jenis Airbus 320-200 milik maskapai Malaysia di perairan Selat Karimata. Dia memantau operasi itu dari udara dengan halikopter Seahawk dan singgah di kapal USS Sampson.

"Kemarin saya ke kapal perang Amerika dan ngiler melihat helikopternya," katanya. (art)

AirAsia.

Terbang ke Singapura atau Korsel Diskon 50% di Pameran Ini

Akan dibuka rute ke Jepang, India dan Korsel.

img_title
VIVA.co.id
9 Februari 2017