Waspada, Kegempaan Tangkuban Perahu Belum Stabil

Area Wisata Tangkuban Perahu Ditutup Sementara
Sumber :
  • topik pagi-antv
VIVAnews -
Harapan Ketum Brigade 08 Zecky Alatas pada Prabowo Subianto: Saya Optimis Beliau Bisa
Tujuh hari setelah mengalami kenaikan status dari normal ke waspada, aktivitas kegempaan vulkanik Gunung Tangkuban Perahu belum juga stabil.

Bersyukur Prabowo Jadi Presiden, Begini Reaksi Titiek Soeharto saat Ditanya Ibu Negara

Berdasarkan data di Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Perahu, dalam 12 jam terakhir, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat masih terjadi kegempaan vulkanik dan juga kegempaan embusan.
Cak Imin: PKB Ingin Terus Bekerja Sama dengan Gerindra


Sejak pukul 18.00 WIB, Selasa 6 Januari 2015 hingga pukul 06.00 WIB, Rabu 7 Januari 2015, tercatat terjadi enam kali gempa frekuensi rendah, dua kali gempa vulkanik dangkal dan satu kali gempa embusan.


Terkait kondisi vulkanik yang belum stabil ini, kawasan wisata Tangkuban Perahu telah ditutup dari aktivitas wisata dan niaga.


PVMBG mengeluarkan rekomendasi agar tidak ada aktivitas apa pun dalam radius 1,5 kilometer dari puncak Gunung Tangkuban Perahu.


Ada Retakan di Dasar Kawah


Sebelumnya, PVMBG mendapati adanya retakan baru di dasar kawah Gunung Tangkuban Perahu. Fakta adanya retakan baru ini membuat PVMBG mengintensifkan proses pengamatan dan analisis data kegempaan karena berpotensi terjadi letusan.


Kepala Sub Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat PVMBG, Hendra Gunawan mengatakan, retakan tersebut berukuran sekitar 20-30 meter dan baru diketahui pada Jumat 2 Januari 2015 atau tiga hari setelah gunung yang terletak di antara Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung Barat statusnya dinaikkan dari Level I Normal ke Level II Waspada.


Hendra memastikan retakan di Kawah Ratu tersebut merupakan retakan baru dan bukan berasal dari letusan yang pernah terjadi pada Oktober 2013.


"Ada potensi terjadi letusan. Kami masih terus melakukan pengamatan, analisis dan evaluasi. Ada retakan di pusat kawah yang baru diketahui kemarin (2 Januari). Saat ini, kami gunakan peralatan baru yang berfungsi untuk memantau perkembangan aktivitas Gunung Tangkuban Perahu," kata dia.


Karena situasi ini, PVMBG mengimbau kepada masyarakat, terutama yang berada atau tinggal tak jauh dari kawah Gunung Tangkuban Perahu untuk waspada. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya