Sumber :
- iStock
VIVAnews - Letusan gunung Soputan pada Selasa pagi tadi, berdampak langsung bagi warga sekitar lereng gunung dan sekitarnya. Abu vulkanik dari Gunung api Soputan menghujani beberapa desa dan kecamatan di kabupaten Minahasa Tenggara dan kabupaten Minahasa Selatan.
Meski abu vulkanik menghujani, warga masih tetap beraktivitas seperti biasa. Gunung Soputan di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, kembali beraktivitas dengan mengeluarkan abu vulkanik.
Di daerah kecamatan Tombatu dan kecamatan Silian Raya Minahasa Tenggara, sebagian besar pemukiman warga dan sejumlah kecamatan tertutup debu vulkanik dari gunung Soputan.
Baca Juga :
Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23
Menurut warga, dentuman suara dari gunung Soputan terdengar ketika meletus. Sejauh ini, warga belum mendapatkan bantuan berupa masker dari pemerintah setempat. Warga khawatir debu vulkanik tersebut, dapat mengganggu pernapasan.
Sementara itu, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana geologi di pos pengamatan gunung api Soputan terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat, agar masyarakat tetap tenang dan selalu waspada.
Dengan adanya letusan ini, warga dihimbau untuk tidak mendekati Kawasan Rawan Bencana (KRB) dengan radius 6,5 kilometer dari puncak kawah Soputan. Hal ini, karena ancaman letusan guguran dan awan panas sangat berbahaya bagi warga. Selain itu, warga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas pendakian dibawah kaki gunung Soputan.
Laporan: Marwan Dias Aswan dari Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.
Baca juga:
(asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana geologi di pos pengamatan gunung api Soputan terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat, agar masyarakat tetap tenang dan selalu waspada.
