Armada Lengkap Laut dan Udara Pencari AirAsia

Basarnas Ungkap Kronologi Penemuan 2 Benda
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVAnews - Hingga pencarian pesawat AirAsia QZ8501 menginjak hari ke-7, Badan SAR Nasional (Basarnas) telah mendapat bantuan dari sejumlah negara sahabat. 
Bukan Dibakar, Begini Cara Buktikan Keaslian Madu Murni

Tercatat, seperti Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang telah mengerahkan bantuannya. Bantuan tersebut baik armada laut maupun udara untuk mencari pesawat AirAsia yang jatuh pada Minggu, 28 Desember 2014.
Wakil Ketua DPD Mahyudin Harap Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 Memotivasi Anak Muda Bangsa

"Hari ini mendapatkan tambahan unsur kekuatan yaitu satu kapal Amerika Serikat, dua kapal Jepang, dan satu kapal tambahan dari Singapura," ujar Kepala Basarnas, FHB Soelistyo di kantornya, Sabtu, 3 Januari 2015.
Istri Ungkap Kondisi Terkini Parto Patrio Usai Jalani Operasi

Bantuan tersebut belum termasuk dua bantuan dari Rusia, yang telah mengerahkan dua pesawatnya yakni BE-200 dan Ilyushin-76. Basarnas mencatat armada yang sudah dioperasikan di lapangan.

Basarnas mencatat unsur kekuatan di daerah operasi dipecah menjadi dua yakni Search and Rescue Unit (SRU) untuk udara dan laut.

Bila kekuatan dari udara untuk dalam negerinya, pemerintah mengerahkan tujuh helikopter dari Angkatan Udara (2), Angkatan Laut (2), Basarnas (1), Polri (1), Dishub (1), serta Fix Wing berjumlah empat unit yang kesemuanya dari Angkatan Udara.

Sementara itu, armada udara dari luar negeri yaitu dua helikopter dari Singapura dan satu unit Fix Wing dari Korea Selatan.

Untuk kekuatan dari laut, pemerintah menerjunkan 16 kapal yang terdiri atas Angkatan Laut (4), Basarnas (2), Hubla (4), BPPT (1), Geo Survey (1), Crest Onix (1), dan Polri (3).

Selanjutnya, bantuan dari luar negeri untuk penyelamatan sisi laut terdapat kapal Singapura (3), kapal Malaysia (3), kapal Amerika Serikat (2), dan kapal Jepang (2). (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya