Sumber :
- istockphoto
VIVAnews -
Seorang wanita, berinisinal D, karyawan kios penjual pulsa di Kota Makassar, terus mengerang kesakitan usai melaporkan kasus yang menimpanya, di Kantor Polrestabes Makassar, Jumat, 2 Januari 2015. Wanita 35 tahun itu, mengaku menjadi korban penganiayaan dan pemerkosaan yang dilakukan majikannya sendiri, L, 46 tahun, warga Kompleks Graha Satelit Gowa.
Aksi pelaku, bukan kali pertama dilakukan sejak D bekerja sebagai karyawan di kios pulsa, di Jalan Mallengkeri, Makassar. Parahnya, korban kerap dipaksa dan mendapat siksaan, sebelum melakukan hubungan layaknya suami istri. Korban mengaku trauma dengan kasus yang menimpanya sejak 26 Desember 2014.
Baca Juga :
DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal
Aksi pelaku, bukan kali pertama dilakukan sejak D bekerja sebagai karyawan di kios pulsa, di Jalan Mallengkeri, Makassar. Parahnya, korban kerap dipaksa dan mendapat siksaan, sebelum melakukan hubungan layaknya suami istri. Korban mengaku trauma dengan kasus yang menimpanya sejak 26 Desember 2014.
"Saya biasa menangis dan kalau tidak melayani akan dibunuh sama dia, apalagi kalau nafsunya memuncak, kadang suka memukul kalau tidak puas dilayani," urainya dengan tangisan. Sementara itu, pelaku kerap mengancam membunuh, bahkan memanggil preman untuk menakuti nakuti korban, jika menolak melayaninya.
Selain itu, korban meminta kasus ini segera ditangani, dan mengusut tuntas ulah pelaku yang juga meresahkan warga sekitar. Kini pelaku tengah menjalani pemeriksaan di Kantor Polrestabes Makassar, dan masih mendekam di sel tahanan, guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya biasa menangis dan kalau tidak melayani akan dibunuh sama dia, apalagi kalau nafsunya memuncak, kadang suka memukul kalau tidak puas dilayani," urainya dengan tangisan. Sementara itu, pelaku kerap mengancam membunuh, bahkan memanggil preman untuk menakuti nakuti korban, jika menolak melayaninya.