Sumber :
- REUTERS/Beawiharta
VIVAnews
- Lantunan ayat suci Alquran terdengar di salah satu rumah di Palembang, Sumatera Selatan. Rumah itu diketahui milik keluarga Khairunnisa Haidar Fauzi, salah satu pramugari AirAsia yang hilang kontak sejak Minggu pagi.
Dengan penuh haru, para keluarga terlihat khidmat membaca dan mendoakan agar pramugari yang masih menyandang status mahasiswi fakultas hukum UNSRI angkatan 2009 itu bisa ditemukan dalam kondisi apapun.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dengan penuh haru, para keluarga terlihat khidmat membaca dan mendoakan agar pramugari yang masih menyandang status mahasiswi fakultas hukum UNSRI angkatan 2009 itu bisa ditemukan dalam kondisi apapun.
Keluarga Nissa, begitu pramugari itu disapa, mengaku pasrah terhadap musibah yang menimpa mahasiswi yang tengah dalam proses penyelesaian tugas akhir kuliahnya itu.
Herman Syawiran, paman Nissa, mengatakan, kedua orangtua Nissa sudah berangkat ke Surabaya untuk memantau langsung perkembangan pencarian pesawat dengan tujuan Surabaya-Singapura itu.
"Kami sudah sadar betul risiko yang dijalani Nissa sebagai pramugari, seperti yang terjadi saat ini. Kami terus berdoa semoga Allah memberikan petunjuk. Orangtua Nissa juga sudah berada di Surabaya," ujar Herman.
Dia menambahkan, semua keluarga terus memantau perkembangan melalui pemberitaan di media. Dengan penuh harapan, keluarga, lanjut dia, juga akan terus mendoakan bungsu dari tiga bersaudara itu dalam pembacaan surat Yasin secara terus menerus setiap harinya. (one)
Purwantoro/Palembang
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Keluarga Nissa, begitu pramugari itu disapa, mengaku pasrah terhadap musibah yang menimpa mahasiswi yang tengah dalam proses penyelesaian tugas akhir kuliahnya itu.
