VIVAnews - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Tedjo Edhi Purdijatno, membantah akan mengurangi jumlah personel TNI AL, tetapi hanya akan menyesuaikan dengan reorganisasi TNI AL yang sedang dirumuskan.
"Bukan mengurangi personel, tetapi kami menyesuaikan dengan reorganisasi yang ada di TNI AL. Personel yang ada tidak akan dikurangi, tetapi pengadaan (penerimaan personel) akan dikurangi," katanya di markas Kobangdikal, Bumimoro, Surabaya, Selasa.
Namun demikian, seperti yang dilansir dephan.go.id, Tedjo Edhi mengatakan perubahan organisasi TNI AL saat ini masih dalam perencanaan.
"Untuk proses reorganisasi itul kami akan mengurangi `pengadaan`. Jadi, caranya alamiah, `out put` (keluar dengan sendirinya) akan tetap ada, tapi `in put` (pengadaan/ penerimaan) tidak ada," katanya.
Selain itu, Kasal mengharapkan pendidikan di lingkungan TNI AL akan mengejar ketertinggalan di bidang teknologi.
"Kehadiran alutsista (alat utama sistem pertahanan) baru di jajaran TNI AL seperti kapal korvet kelas sigma, menjadi tantangan yang harus disikapi, sebagai peluang di bidang pertahanan untuk mengejar ketertinggalan di bidang teknologi pertahanan terkini," katanya.
Menurut dia, peluang itu merupakan letak pentingnya peran lembaga pendidikan dalam menerapkan kurikulum pendidikan secara tepat dengan mencetak prajurit matra laut yang bermoral, profesional dan berani.
"Setiap prajurit TNI AL dituntut untuk selalu meningkatkan kemampuan dirinya dengan belajar dan berlatih agar senantiasa akrab dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu bekerja dan bertindak secara profesional," katanya.
Selebgram Chandrika Chika Terjerat Kasus Narkoba Karena Isap Rokok Elektrik Rasa Ganja
Dari keenam orang yang jadi tersangka diantaranya adalah selebgram yakni Chandrika Chika.
