Belum Sempat Dioperasi, Bayi Kembar Dempet di Mojokerto Meninggal

Ilustrasi/Bayi kembar
Sumber :
  • iStock
VIVAnews
Deretan Ciri Satria Piningit yang Diramalkan Jayabaya
- Jenazah sepasang bayi kembar dempet terpaksa dibawa pulang dalam satu peti. Pasalnya, belum sempat dilakukan operasi pemisahan terhadap keduanya.

Menhub Budi Karya: Tiga Pelabuhan di Lampung Disiapkan untuk Arus Balik Lebaran

Bayi kembar siam dempet perut dan dada asal Mojokerto, Jawa Timur ini meninggal dunia saat masih dalam perawatan. Mereka dijadwalkan akan melakukan operasi pemisahan di Rumah Sakit Dokter Sutomo.
Taliban Akan Blokir Akses Facebook di Afghanistan


Setelah dinyatakan meninggal, bayi kembar siam ini dibawa ke rumah orang tuanya di Desa Kedungsari, Kecamatan Kemlagi, Mojokerto, Jawa Timur. Jenazah dua bayi laki-laki itu dibawa pulang ke rumah duka dengan satu peti jenazah.


Meski merasa kehilangan, namun ayah bayi kembar siam ini, dan sejumlah kerabat yang mengiringi, nampak tabah. Mereka seolah pasrah dengan apa yang telah terjadi.


"Dia lahir juga lewat operasi caesar. Dirujuk ke sini (RS Dr. Sutomo). Ada banyak kelainan," ujar Muhammad Nurul Arif, ayah dari bayi kembar itu.


Menurut Penuturan Nurul Arif, bayi mereka lahir di RSUD RA Basuni, Gedeg, Mojokerto, Rabu siang, 24 Desember 2014. Bayi mereka dirujuk ke RS Dr. Sutomo karena mengalami dempet di dada dan perut. Selain dempat, keduanya juga harus berbagi jantung dan alat kelamin.


Sayangnya, setelah menjalani perawatan selama beberapa jam, kedua bayi itu meninggal dunia. Ibu bayi kembar ini, Abrar Siti Aisyah, masih menjalani pemulihan di RS RA Basuni, pasca persalinan sesar. Dia belum bisa dibawa pulang ke rumah.


Rencananya, bayi kembar siam ini akan dimakamkan Kamis pagi, 25 Desember 2014, di pemakaman umum desa setempat.


Handy Firmansyah/ TV One/ Jawa Timur
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya