Risma Ganti Bahan Bakar Mobil Dinas Pemkot dari BBM ke Gas

Wali Kota Risma Ganti Bahan Bakar Mobil Dinas Pemkot dari BBM ke Gas
Sumber :
  • Mohammad Zumrotul Abidin/Surabaya

VIVAnews - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) mengkonversi atau mengubah bahan bakar mobil dinas di lingkungan Pemerintah Kota dari bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).

Ada 25 mobil dinas operasional Pemerintah Kota (Pemkot) yang dikonversi dari BBM ke BBG. Satu mobil dinas jenis sedan yang dipakai Risma turut dikonversi.

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan

Menurut Risma, langkah itu sebagai komitmen awal Pemkot Surabaya mengajak masyarakat menggunakan energi alternatif. Selain hemat dan ramah lingkungan, ia mengaku tak mau tergantung pada BBM.

“Kami tahu BBG ini sangat hemat. Selama ini kalau sekali mengisi pertamax bisa sampai Rp200 ribu hingga Rp300 ribu satu mobil. Tapi, kalau BBG ini hanya Rp50 ribu sekali ngisi,” kata Risma usai menerima bantuan dari PT PGN di pelataran Balai Kota Surabaya, Selasa, 23 Desember 2014.

“Kalau pemkot pakai ini sangat menghemat sekali. Masyarakat juga bisa gunakan. Saya berharap warga juga bisa gunakan,” dia menambahkan.

Pentingnya Mencintai Diri: Melawan Depresi dan Maraknya Percobaan Bunuh Diri

Risma mengatakan, Pemkot telah bekerja sama dengan PT PGN Wilayah II untuk menyiapkan lima stasiun gas untuk mobil yang berada di tengah kota. Hal itu untuk memudahkan mobil Pemkot atau masyarakat kota yang ingin beralih dari BBM ke BBG.

“Ini sudah siap. Ini sedang diskusi untuk didirikan SPBG (stasiun pengisian bahan bakar gas). Tidak hanya Pemkot yang gunakan. Saya berharap sekalian dipakai untuk masyarakat umum. Maka harus siapkan lima tempat,” katanya.

Selain demi efisiensi, niat Pemkot Surabaya mengkonversi BBM ke BBG karena ingin menjaga udara Surabaya agar tetap bersih. Bahan bakar gas juga lebih aman.

Terpopuler: Catherine Wilson Malu sampai Atta Halilintar Kirim Doa

“Kita juga tidak tahu sampai kapan pasokan BBM di negeri ini tetap ada. Kalau ada energi alternatif, kita lebih aman. Sebagai bangsa, kita harus punya analisis masa depan. Plan A apa, kalau mbleset (meleset) plan B apa. Jadi kita bisa survive terus,” katanya.

General Manajer PT PGN SBU Distribusi Wilayah II, Wahyudi mengatakan, konversi dari BBM ke gas sangat signifikan bagi efisiensi Pemkot Surabaya. Dia mencontohkan, di kantornya saja dengan menggunakan gas bisa efisiensi hingga Rp2 miliar.

“Setelah Pemkot menggunakan 25 mobilnya, nanti bisa dirasakan berapa persen penghematannya. Saya menjamin akan signifikan efisiensinya.”

Mohammad Zumrotul Abidin/Surabaya


Baca berita lain:





VIVA Militer: Bendera Israel

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

Kementerian Luar Negeri Australia memperingatkan bahwa situasi keamanan dapat memburuk dengan cepat, tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024